Kondisi ini jarang, tapi National Institutesof Health (NIH) menemukan 118 orang dari total 353 objek studi, yang positif mengalami TMAU.
Tidak ada obat spesifik untuk ini. Namun, kita bisa meminimalisasi konsumsi makanan yang kaya trimethylamine-rich, serta menggunakan sabun yang spesifik.
4. Daging
Daging-dagingan bisa menimbulkan bau tubuh. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal Chemical Senses.
Peneliti mengumpulkan satu kelompok laki-laki yang memakan daging dua kali sehari, sementara kelompok lainnya memakan daging hanya satu kali.
Mereka juga memakai bantalan di ketiak. Dalam 24 jam eksperimen, bantalan tersebut dikumpulkan.
Peneliti kemudian meminta 30 perempuan menilai bau badan tersebut dari segi intensitas, maskulinitas, dan ketertarikan seksual.
Hasilnya? Mereka yang tidak makan daging memiliki bau yang lebih menarik. Ini bukan berarti daging merah berdampak khusus terhadap bau ketiak.
Sebab hanya 17 laki-laki yang dilibatkan. Tapi, ada hal yang bisa dikaitkan.
Para peneliti berasumsi, kandungan lemak pada daging merah bisa bercampur dengan zat kimiawi yang diproduksi di kelenjar keringat.
Akibat bakteri di kulit mengonsumsi asam lemak tersebut, maka mereka akan menimbulkan bau pada ketiak.
5. Alkohol
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of Dental Research, menunjukkan, mengonsumsi alkohol dalam kadar berlebih, bisa memberikan bau mulut yang kurang sedap.
Setelah meneliti bau nafas dari 90 orang dewasa, para peneliti menemukan fakta, mereka yang secara rutin mengonsumsi alkohol memiliki tipe bau nafas yang unik.