Menurutnya, fesyen bisa menjadi teropong di masyarakat bagaimana budaya dari masa ke masa berubah. Ada perubahan modernitas, serta pengaruh akulturasi. Ia berharap kebaya tetap bertahan sebagai busana wanita Indonesia. Ia juga senang ada gerakan anak muda yang memakai kebaya saat tiktok.
“Kebaya tidak hanya dipandang sebagai busana formal saja karena akan menjadi terbatas. Tapi ada inspirasi kebaya dengan celana sehingga bisa casual. Semakin sering dipakai dalam berbagai kegiatan akan membuat kebaya setara dengan busana Sari atau kimono di jepang,” ujarnya.
Didiet bercerita bahwa akulturasi budaya di Indonesia sudah terjadi sejak lama. Dengan 17 pulau dan garis pantai yang luas, banyak interaksi asing sehingga banyak mempengaruhi budaya termasuk berbusana.
Sehingga kebaya juga harus menerima akulturasi. Salah satunya kebaya bisa dilengkapi dengan kain nusantara lain selain batik. Kebaya juga bisa ditampilkan dari yang simple dan modifikasi. Hal inilah yang akan membuat kebaya semakin popular selain masuk ke dunia pendidikan.
Untuk menggali insprasi bisa dari mana saja. Bahkan dari lukisan. Didiet mengaku melihat lukisan Basuki Abdullah di Museum Nasional di galeri lukisan istana, dadanya terasa sesak karena melihat perempuan yang dilukis Basuki mengenakan busana kebaya. Lukisan itupun menginspirasi lebih luas merancang kebaya.
Komenter Selebritis soal kebaya
Para selebritis yang dilibatkan menjadi model di buku yang akan dibandrol Rp 268.000 juga memberikan komentarnya dalam video yang ditampilkan saat peluncuran. Mereka berpendapat kebaya adalah busana yang bisa mencirikan wanita Indonesia seutuhnya.
“Dengan kebaya wanita akan terlihat anggun, cara duduknya saja harus tegak,” kata Ayla Dimitri. Presenter kondang, Najwa Shihab mengatakan, kebaya adalah jati diri Indonesia sehingga harus dilestarikan. Artis cantik Tatjana Saphira juga mengatakan, bahwa wanita yang menggunakan kebaya akan terlihat, anggun, lembut dan memancarkan kekuatan dari perempuan. Anda setuju? (lis)