TRIBUNNEWS.COM - Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu adalah khalifah kedua dari empat khalifah di muka bumi yang diberi petunjuk (al-khulafa al-rasyidin).
Umar bin Khattab merupakan satu dari 10 sahabat yang dijamin surga oleh Allah SWT.
Dalam hadits Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
"Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga." (HR. At-Tirmidzi).
Umar bin Khattab juga merupakan orang terbaik setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu, khalifah pertama setelah Rasulullah wafat.
Baca juga: 35 Kata Mutiara Abu Bakar Ash-Shiddiq Sahabat Rasulullah SAW tentang Kebaikan, Kesabaran, Kematian
Dalam riwayat sahabat Ibnu Umar, beliau berkata:
"Kami (para sahabat) pernah menilai orang terbaik di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami dapatkan yang terbaik adalah Abu Bakar radhiyallahu anhu, kemudian Umar bin Khattâb Radhiyallahu anhu, kemudian Utsmân bin Affân, mudah-mudahan Allâh meridhai mereka semua“. [HR. al-Bukhari, no. 3655]
Umar bin Khattab mendapatkan gelar Al-Faruq, yang artinya pembeda atau pemisah.
Umar radhiyallahu 'anhu juga lebih memilih disebut Amirul Mukminin, pemimpin orang-orang beriman, daripada sebagai khalifah.
Oleh karena itu, tentu kita sepatutnya meneladani ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, setelah kita meneladani Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut 50 kata mutiara ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dikutip dari buku Mutiara Sahabat Rasulullah Saw oleh Radie Ramli:
Baca juga: UAI Bagikan Tips Sehat Ala Rasulullah: Makan Secukupnya, Rutin Puasa Senin-Kamis
1. "Jangan terpana dengan hebatnya ucapan seorang lelaki. Tapi, orang yang menunaikan amanah dan menahan diri untuk tidak melanggar kehormatan orang lain, itulah lelaki sejati."
2. "Janganlah kalian memandang puasanya seseorang, tidak juga salatnya, tapi pandanglah orang yang bila bicara dia benar, bila diberi amanat dia menunaikan, dan bila menginginkan maksiat dia menahan diri."
3. "Mohonlah perlindungan kepada Allah dari seburuk-buruknya perempuan dan hati-hatilah untuk mampu bersikap baik kepada sebaik-baik perempuan."