4. "Pejamkan matamu dari dunia, palingkan hatimu darinya. Waspadalah jangan sampai kau binasa seperti binasanya umat-umat sebelum kamu (akibat larut dalam glamor dunia). Sungguh telah kusaksikan pertarungan-pertarungan duniawi, dan kusaksikan akibat buruknya kepada pemuja dunia, (dan kusaksikan) bagaimana orang-orang yang diberi pakaian oleh dunia malah telanjang, orang-orang yang diberi makanan oleh dunia malah haus (lapar akan harta kekayaan), dan orang-orang yang diberi fasilita hidup oleh dunia itu (akhirnya jatuh) binasa."
5. "Ingatlah, dunia itu kelangsungannya sebentar, orang mulia di mata dunia itu hina, pemuda dunia itu pikun, yang hidup di dunia itu (pasti) mati. Jadi, orang yang tertipu itu adalah yang tertipu oleh dunia."
6. "Orang yang menginginkan maksiat tapi tidak melakukannya, mereka itulah yang hati-hati mereka diuji oleh Allah untuk memiliki ketakwaan. Mereka mendapat ampunan dan pahala yang mulia."
7. "Jangan mengandalkan (percaya pada) akhlak seseorang, sampai engkau mengujinya ketika dia marah."
8. "Engkau hendaknya jujur (setia pada kebenaran) walau mengancam nyawamu."
9. "Setiap perbuatan yang membuatmu membenci (datangnya kematian), tinggalkanlah. Sehingga perbuatan itu takkan membahayakan saat ajalmu tiba."
10. "Jika kesibukan meletihkan, kesia-siaan waktu (malah) merusak (menghancurkan)."
11. "Mata pencaharian yang mengandung sebagian kerendahan (di mata orang) lebih baik daripada meminta-minta."
12. "Hendaknya kalian berzikir mengingat Allah, karena zikir itu obat. Dan jangan sekali-kali mengingat orang, karena hal ini penyakit."
13. "Ya Allah, jadikan aku mampu mengalahkan/mengatasi orang yang menzalimiku, agar aku pilih memaafkan dia sebagai rasa syukur kepada-Mu atas kemampuanku mengalahkannya."
14. "Kenali musuhmu, dan waspadailah temanmu kecuali yang tepercaya."
15. "Tunduklah/khusyukkanlah hatimu ketika berada di kuburan, rendah hatilah saat melakukan ketaatan, istigfarlah (mohonlah ampunan) ketika hendak atau sedang melakukan maksiat, dan mohonlah nasihat atas urusan-urusanmu kepada orang-orang yang takut kepada Allah."
16. "Sejak kapan kau memperbudak manusia, sementara mereka dilahirkan ibu mereka dalam keadaan merdeka?"
17. "Binasanya akal adalah keujuban."