"Kadang kalau ramai sekali bisa hingga pukul 18.00," katanya.
Semula di Emperan Toko
Nama cendol Elizabeth selalu menjadi magnet bagi pecinta minuman khas Kota Bandung ini. Nama Elizabeth diambil dari sebuah nama toko tas di kawasan Astanaanyar, Kota Bandung.
Nama ini digunakan karena dulu, Rohman, ayah Nur yang menciptakan brand cendol Elizabeth, kerap mangkal di emperan Toko Tas Elizabeth pada 1972.
Rohman sendiri memulai berjualan cendol di Kota Bandung setelah ia hijrah meninggalkan kota kelahirannya, Tasikmalaya mengadu nasib ke Kota Bandung.
"Waktu dagang cendol di Bandung tahun 70-an, bapak ketemu pembeli namanya Bu Eli sampai jadi pelanggan tetap. Singkatnya, Bu Eli kemudian mendirikan Toko Tas Elizabeth dan bapak berdagang cendol di emperan toko itu, dari situlah muncul nama Es Cendol Elizabeth," katanya.
Seiring waktu berjalan, nama Cendol Elizabeth terus meroket dan semakin terkenal, bukan saja di Kota Bandung, namun juga hingga seantero negeri bahkan mancanegara.
Jika semula cendol Elizabeth dijual dengan sistem gerobak, maka kini cendol Elizabeth hanya dijual di gerai resmi di Inhoftank, serta di supermarket.
Tak sedikit warga membeli cendol Elizabeth untuk kemudian didagangkan kembali (reseller) di gerobak-gerobak atau konter. (Kemal setia permana/tribunnetwork/cep)