Rasulullah sangat memperhatikan hari Senin dan Kamis dengan melakukan puasa di hari tersebut
Demikian sebagaimana dituturkan Aisyah ra, dalam sebuah hadis:
"Rasulullah SAW memperhatikan puasa Senin dan Kamis," (HR. Turmudzi).
3. Berharap Ampunan Allah SWT
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, membuat para sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya:
"Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada setiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka firman-Nya: "Tangguhkanlah keduanya." (HR. Ahmad).
Baca juga: Surat Yasin dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Sejarah Puasa Sunnah Senin-Kamis
Dikutip dari gontor.ac.id, pada suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW ” Ya Rasulullah, mengapa engkau berpuasa pada hari Senin dan Kamis?”
Seketika Baginda Rasulullah pun menjawab, “Ketahuilah saudaraku, hari Senin dan Kamis adalah hari dimana aku dilahirkan, hari aku diutus, serta di hari itu wahyu diturunkan untukku” (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Dau).
Selanjutnya, sahabat tersebut bertanya kembali, “Lalu bagaimana dengan hari Kamis Ya Rasulullah”.
“Apakah istimewanya hari itu?” tanya sahabat Rasulullah lagi.
Dalam hal ini, Baginda Rasulullah menjawab dengan tenang.
“Tahukah kamu saudaraku, bahwa pada hari itu (hari Kamis), semua amal ibadah manusia akan dikumpulkan di hadapan Allah oleh para Malaikat. Tidakkah engkau merasa bahagia apabila di saat amalmu sedang diperiksa, engkau sedang dalam keadaan beribadah kepada-Nya?”