News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asal-usul Kue Bulan, Simak Legenda hingga Sejarah Hidangan Khas Festival Musim Gugur Ini

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue bulan.

Pada Dinasti Tang (618 – 907 M), memuja bulan menjadi populer di kalangan kelas atas.

Kaisar, pedagang, dan pejabat kaya mengadakan pesta besar di istana mereka.

Mereka minum dan memuja bulan, juga menggelar musik dan tarian.

Disisi lain, warga biasa hanya berdoa pada bulan untuk panen yang baik.

Kemudian di Dinasti Tang, tidak hanya para pedagang dan pejabat kaya, tetapi juga warga biasa, mulai memuja bulan bersama-sama.

- Menjadi Festival di Dinasti Song (960 – 1279)

Pada Dinasti Song Utara (960–1279 M), tanggal 15 bulan lunar ke-8 ditetapkan sebagai "Festival Pertengahan Musim Gugur".

Sejak saat itu, persembahan untuk bulan sangat populer dan telah menjadi kebiasaan.

- Kue Bulan Dimulai dari Dinasti Yuan (1279 – 1368)

Tradisi makan kue bulan selama festival dimulai pada Dinasti Yuan (1279 – 1368), sebuah dinasti yang diperintah oleh bangsa Mongol.

Pesan untuk memberontak melawan Mongol disebarkan di dalam kue bulan.

- Popularitas Kue Bulan Memuncak pada Dinasti Ming dan Qing (1368 – 1912)

Selama Dinasti Ming (1368 – 1644 M) dan Dinasti Qing (1644 – 1912 M), Festival Pertengahan Musim Gugur sama populernya dengan Tahun Baru Imlek.

Orang-orang mempromosikan berbagai kegiatan untuk merayakannya, seperti membakar pagoda dan menampilkan tarian naga api.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini