TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah moon cake atau kue bulan China dalam artikel ini.
Sejarah kue bulan China dibahas di sebuah fabel berjudul Moon Goddess Chang'e.
Fabel Moon Goddess Chang'e merupakan fabel yang identik dengan Festival Bulan China.
Dikutip dari english.visitbeijing.com.cn, fabel ini menceritakan kisah tentang pahlawan kuno Hou Yi, seorang pemanah heroik yang menembak sembilan dari sepuluh matahari selama tahun bencana.
Saat itu, terdapat sepuluh matahari yang terbit sekaligus dan terasa seperti musim panas yang terik.
Baca juga: Cara Membuat Kue Bulan Ala Rumahan yang Simple, Lembut, dan Enak, Simak Resepnya Berikut ini
Baca juga: Kue Beras Ohagi Evolusioner Menyebar Secara Nasional di Jepang
Dalam satu cerita legenda, Yi menjadi terkenal dan lupa akan istrinya, Chang'e.
Dengan kekuatan barunya tersebut, Yi mendapat tawaran ramuan keabadian.
Namun, Chang'e yang pada Yi karena berubah kejam, mencuri ramuan itu, meminumnya sendiri, lalu melarikan diri ke bulan.
Yi yang marah kemudian menembakkan panah ke arah Chang'e saat dia terbang ke bulan, tetapi tidak mengenai sasarannya.
Sekarang Chang'e diyakini tinggal di bulan sebagai dewi dan dirayakan setiap festival bulan.
Sejarah kue bulan juga berasal dari zaman kuno, dalam hal ini pada masa kemenangan sosial dan politik, seperti contoh penggulingan dinasti Mongol.
Pada abad ke-13, bangsa Mongol berhasil menguasai China setelah banyak upaya yang dilakukan.
Saat itu, Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan dan memerintah secara ketat.
Dia memerintahkan penjaga Mongolia berjaga di luar semua rumah penduduk China.