Ketika melintasi daerah Irbil pada tahun 604 Hijriah, ia melihat Sultan Al-Muzhaffar sangat perhatian terhadap perayaan Maulid Nabi.
Oleh karena itu, Al Hafizh Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid nabi yang diberi judul "Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-nadzir".
Karya tersebut ia hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.
Semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga saat ini menganggap jika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang baik.
Para ulama terkemuka tersebut, yaitu:
- Al-hafizh Ibn Dihyah abad 7 Hijriyah
- Al-Hafizh Al-Iraqi
- Al-Hafizh As-Suyuthi
- Al-Hafizh Al-Sakhawi
- Syeikh Ibn Hajar Al-Haitami
- Al-Imam Al-Nawawi
- Al-Imam Al-Izz Ibn Abd Al-Salam
- Mantan mufti Mesir, Syeikh Muhammad Bakhit Al- Muthi'i
- Mantan mufti Beirut Lubnan yaitu Syeikh Mushtafa naja