selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ - ١٤
Qad aflaḥa man tazakkā
Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),
وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ - ١٥
Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā
dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ - ١٦
Bal tu`ṡirụnal-ḥayātad-dun-yā
Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ - ١٧
Wal-ākhiratu khairuw wa abqā
padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ - ١٨
Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā
Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ - ١٩
Suḥufi ibrāhīma wa mụsā
(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa