Rasulullah menganjurkan agar puasa sunah ini tidak ditinggalkan selama seseorang hidup.
Anjuran Rasulullah tak lain agar umat Islam memperoleh manfaat baik di dunia maupun di akhirat dengan melaksanakan ibadah puasa sunah ayyamul bidh.
Baca juga: Ayat Kursi Surat ke-255 Al Baqarah: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaannya
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Melakukan puasa sunah ayyamul bidh merupakan kebiasaan Rasulullah yang tidak ditinggalkan selama beliau hidup.
Mu'adzah al-Adawiyah RA bercerita, ia pernah bertanya pada Aisyah RA:
"Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?"
"Benar," jawab Aisyah.
Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?"
"Tak peduli bulan yang mana saja," jawab Aisyah (HR. Muslim).
Maknanya, seseorang telah mengikuti kebiasaan Rasulullah yang mulia yaitu dengan melaksanakan puasa sunah ayyamul bidh.
4. Ibadah yang dapat dilakukan di mana saja
Ibadah yang dapat dilakukan oleh umat Islam di manapun dan kapanpun adalah berpuasa.
Puasa sunah ayyamul bidh dapat menjadi jembatan bagi seorang muslim yang ingin beribadah tak mengena tempat dan waktu.
Rasulullah telah memberi contoh dengan tidak pernah meninggalkan puasa sunah ayyamul bidh hingga akhir hayatnya.
Beliau tetap melaksanakan puasa ayyamul bidh dalam keadaan apapun.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Bacaan Doa