TRIBUNNEWS.COM - Mandi wajib atau mandi junub adalah hal yang wajib dilakukan bagi seorang muslim yang sedang dalam keadaan hadas besar.
Hadas besar ini termasuk keluarnya air mani, haid, dan nifas.
Menurut Kemenag Kalimantan Timur, mandi junub ini juga wajib dilakukan jika seseorang bangun lalu mendapati pada celananya basah dan yakin bahwa itu mani (baik dia ingat bermimpi atau tidak).
Disampaikan oleh Ummu Salmah ra., ketika bertanya kepada Nabi SAW tentang wanita yang bermimpi seperti yang dialami laki-laki, apakah dia wajib mandi.
Beliau menjawab, “Ya, jika dia melihat keluar air.” (diriwayatkan Muslim).
Keadaan hadas besar seperti itu menghalangi seorang muslim untuk beribadah seperti shalat dan berpuasa, maka harus melakukan mandi wajib.
Selengkapnya, berikut ini tata cara mandi junub atau mandi wajib, dikutip dari Gramedia.
Baca juga: 5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Menambah Pahala untuk Sempurnakan Ibadah Puasa
Rukun dan Tata Cara Pelaksanaan Mandi Wajib
Untuk menjalankan mandi wajib, berikut ini caranya, yang diambil dari HR Muslim dan Bukhari, serta mengenai bab tata cara pelaksanaan mandi wajib.
1. Niat Mandi Wajib
a. Niat untuk Mengangkat Hadas Besar
Bacaan niatnya adalah:
“Aku berniat untuk mengangkat hadas besar kerana Allah Taala”.
Selain bacaan di atas, dapat juga membaca bismillah.