TRIBUNNEWS.COM - Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setelah bulan Ramadhan.
Puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa selama enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh, dikutip dari laman Kemenag.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Keistimewaan lainnya adalah puasa Syawal juga berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan ibadah lainnya.
Pada hari kiamat nanti, perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah, termasuk puasa Syawal.
Berikut ini informasi tentang pelaksanaan puasa Syawal.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh 14, 15 dan 16 Mei 2022, Simak Bacaan Niat dan Keutamaannya
Puasa Syawal Berapa Hari?
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag menyampaikan puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.
Puasa syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.
Sementara, pada 1 Syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri
Dengan demikian, puasa Syawal bisa dikerjakan mulai Selasa, 3 Mei hingga berakhirnya bulan Syawal.
Puasa Syawal lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.