TRIBUNNEWS.COM - Shalat ghaib merupakan salah satu shalat sunnah yang dilakukan oleh umat Islam.
Shalat ghaib dilakukan apabila ada keluarga atau saudara yang meninggal di tempat yang jauh dari sanak saudaranya.
Dikutip dari buku Risalah Tuntutan Shalat Lengkap karangan Drs Moh Rifa'i, shalat ghaib bisa dilakukan walaupun sudah lewat seminggu atau lebih.
Tata cara shalat ghaib mirip seperti shalat jenazah, hanya saja berbeda dalam bacaan niat.
Namun, shalat ghaib juga berbeda dengan shalat fardhu atau sunnah karena hanya dengan empat kali takbir tanpa rukuk, i'tidal, dan sujud.
Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas dan Yakin Eril Wafat karena Tenggelam, Shalat Ghaib Dilakukan
Baca juga: MUI Jabar Serukan Shalat Gaib untuk Eril Anak Ridwan Kamil, Upaya Pencarian Tetap Dilakukan
Selengkapnya, inilah tata cara shalat ghaib dilengkapi dengan bacaan niat dan doa dalam lafal latin serta artinya:
Niat Shalat Ghaib
Dikutip dari alazharmemorialgarden.co, niat shalat ghaib wajib digetarkan dalam hati sebagaimana niat shalat lainnya.
Apabila ingin dilafazkan, maka bacaan niat shalat ghaib berbunyi:
أُصَلِّي عَلىٰ مَيِّتِ (فلان) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ للهِ تَعَالىٰ
Lafal latin: USHALLI, 'ALAA MAYYITI (FULAN) AL GHAAIBI AR-B A'A TAKBDRAATIIN, FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TA'AALAA.
Arti: Saya niat shalat ghaib atas mayit (sebutkan nama jenazah yang akan dishalatkan) empat kali takbir fardhu kifâyah karena Allah Ta’ala
Apabila kita bertindak sebagai imam, maka kita harus menambahkan lafaz إِمَامًا sebelum للهِ تَعَالىٰ
Sebaliknya, jika kita menjadi makmum, maka lafaz إِمَامًا diganti menjadi مَأْمُوْمًا.