Versi ini sering dipotong dengan kerah tinggi, lengan pendek, dan dikenakan dengan rok midi berpinggang tinggi.
Ansambel ini menciptakan sosok jam pasir yang populer saat itu.
Itu sangat cocok untuk berlibur di musim panas, karena terlihat chic, namun mudah digunakan.
Namun, seperti kebanyakan tren baru, tidak semua orang memberi sambutan hangat pada crop top di dunia mode.
Banyak yang masih merasa pakaian itu terlalu terbuka.
Pada tahun 1945 seorang wanita didenda karena memasangkan celana pendeknya dengan atasan halter di Central Park.
Untungnya, sebagian besar masyarakat cukup progresif untuk tidak melarang kemeja sepenuhnya.
Crop Top di Masa 1950-an hingga 1990-an
Gaya crop top yang bergaya dan lebih konservatif (menurut standar saat ini) bertahan sepanjang tahun 1950-an.
Pada akhir tahun 1970-an, crop top muncul kembali dengan cara yang sangat berbeda.
Hemline garmen mulai naik, sementara bagian bawah yang dipasangkan dipotong lebih rendah.
Crop top menjadi simbol seks glamor, dikenakan oleh ikon budaya pop seperti Cher.
Popularitasnya terus tumbuh, dan pada tahun 1980-an, top menjadi tren yang kita kenal, cintai, dan coba tiru.
Pada era 1990-an menjadi masa keemasan bagi crop top.