Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dian Sastrowardoyo senang pakai kebaya. Ia ikut mendukung kampanye Kebaya Goes To UNSESCO, dalam kesempatan itu juga ia mengungkapkan kegemarannya pakai kebaya.
Bahkan ia tak masalah jika selera pemilihan kebayanya membuat dirinya disebut sebagai 'cewek kue'.
Baca juga: Resepsi Pernikahan, Mutiara Baswedan dan Ali Saleh Pakai Kebaya, Surjan, dan Kain Batik Sido Asih
Sebutan itu sedang tren dan disematkan untuk perempuan yang gemar pakai baju warna warni dan terkesan tabrak warna.
"Aku suka jadi cewek kue kayak yang ngetren sekarang sebutan buat cewek-cewek yang pakai baju warna warni," kata Dian Sastrowardoyo di kawasan Thamrin Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dian memang senang menggunakan warna terang, warna kebaya favoritnya adalah kuning.
Menurutnya warna kuning akan cantik dipasangkan dengan kain-kain berwarna terang juga.
Baca juga: Kagumi Fenomena Citayam Fashion Week, Dian Sastrowardoyo Ingin Tantang Remaja di Sana Pakai Kebaya
"Jadi aku suka pakai kebaya yang warna kuning gitu, warna-warna terang lah," ungkap Dian.
"Terus nanti kainnya aku pilih warna agak ungu atau pink dan kainnya yang terang," jelas Dian.
Ia tak masalah jika harus tabrak warna, justru bagi bintang film Ada Apa Dengan Cinta itu, semakin banyak warna ia semakin merasa cantik.
"Aku ngerasa makin tabrak warna justru makin keliatan cantiknya," ucap Dian.
Baca juga: Gadis Kretek akan Tayang di Netflix, Putri Marino dan Dian Sastro Adu Akting
Sebagai salah satu pendukung kampanye kebaya agar bisa tercatat di UNESCO, Dian ingin mulai membiasakan menggunakan kebaya dalam beberapa momen.
Ia juga ingin mengajak teman-temannya sesama artis untuk membiasakan memakai kebaya agar dunia tahu pakaian tersebut adalah warisan Indonesia.
Dian Sastrowardoyo Akan Mulai Biasakan Pakai Kebaya Dalan Pekerjaannya
Dian Sastrowardoyo mengaku sedang memulai untuk membiasakan diri pakai kebaya dalam aktivitas pekerjaan.
Dian yang kerap meeting dengan orang-orang dari negara lain ingin menggunakan kesempatan itu untuk mengenalkan kebaya.
Ia ingin kebaya bisa jadi pakaian yang umum digunakan dalam berbagai situasi, hal itu agar UNESCO bisa melihat bahwa kebaya adalah warisan leluhur Indonesia.
"Saya justru pakai kebaya emang lagi ngebiasain untuk mau kerja. Jadi kadang kan saya suka ngantor, nah kadang meeting ketemu orang atau bahkan zoom meeting dari rumah. Saya tuh lagi mencoba mendisiplinkan diri saya kayak menantang diri bisa gak ya kerja pakai kebaya," jelas Dian Sastrowardoyo ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Putri Marino dan Dian Sastro Bintangi Serial Gadis Kretek, Arya Saloka Perankan Lebas?
"Jadi bisa gak sih pakai kebaya sehari-hari yang emg dipake buat pakai baju kerja juga masih masuk ke dalam konteks. Jadi bener-bener kayak pake baju biasa," tutur Dian.
Diakuinya akan selalu ada tantangan untuk memulai sesuatu yang baru, termasuk ketika dirinya berada di lokasi syuting.
Dian sedang berusaha memadupadankan kebaya agar tetap terlihat santai dan trendi di berbagai suasana.
"Tantangan ada, saya kerja film di lapangan kadang yang harus ke loksyut. Mungkin pakai kebaya kadang-kadang panas, jadi mungkin gabisa dipasangin dengan hak tinggi nanti bisa nancep ke tanah. Jadi pakai sepatu sneakers yang nyaman atau sepatu sendal," beber Dian.
"Nah itu kan semua tergantung kreatifitas kita lagi untuk bisa memadupadankan itu dengan elemen hari-hari," ungkapnya.
Dian saat ini sedang berusaha untuk membantu kampanye Kebaya Goes To UNESCO dengan mengajak kaum hawa terbiasa pakai kebaya.
Ia tak ingin warisan budaya Indonesia itu pada akhirnya diklaim dan diakui oleh negara lain.