News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fadli Zon Ajukan Reog Ponorogo Hingga Kebaya Jadi Situs Warisan Dunia ke UNESCO

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reog Ponorogo ditampilkan selain konser lagu nasional dan daerah, pertunjukan kesenian di Istana Merdeka Jakarta saat jelang upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadl Zon mengajukan reog Ponorogo, kebaya dan kolintang menjadi situs warisan dunia dari Indonesia. Dia mengajukan ketiga warisan budaya Indonesia itu untuk diakui oleh UNESCO.

 


"Tahun ini bulan Desember rencananya ada 3 yang diajukan itu Reog Ponorogo, kemudian Kebaya, dan juga Kolintang dari Sulawesi Utara," kata Fadli Zon saat rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Fadli Zon: Mudah-mudahan Indonesia Bisa Menjadi Ibu Kota Budaya Dunia


Politikus Gerindra itu mengatakan pengajuan tiga warisan budaya Indonesia ke UNESCO itu menjadi program jangka pendek dalam pemerintahannya. Nantinya, Kementerian yanf dipimpinnya akan fokus peningkatan pengakuan warisan budaya Indonesia dari UNESCO.

 


"Kita ingin mencoba melobi kepada UNESCO, karena sebetulnya intangible culture heritage kita banyak. Sekarang ini baru 13 yang mendapatkan pengakuan itu. Namun di negara-negara lain sebenarnya jumlahnya lebih banyak dari itu," ungkapnya.

 


Lebih lanjut, Fadli mencatat ada lebih dari 2.000 warisan budaya tidak benda yang ada di tingkar kabupaten, kota hingga provinsi di seluruh Indonesia. Namun, saat ini baru 13 warisan budaya yang diakui UNESCO.

Baca juga: Peringatan Hari Armada Terpusat di Jakarta, Tampilkan Atraksi Pesawat Hingga Reog Ponorogo


"Sekarang kita baru terdaftar di UNESCO itu sekitar 13-an dan ini yang saya kira kita ingin tingkatkan bagaimana kehadiran warisan budaya dunia kita yang begitu kaya dan memang kekayaan budaya kita ini saya kira tidak ada bandingannya di dunia lain, di negara-negara lain, ini yang kita ingin optimalkan," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini