Owner Miracle Mates Fadli Maulana Ibrahim mengatakan bahwa ia telah membangun brandnya sejak 2014 lalu, saat masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sejak saat itu, Miracle Mates selalu beradaptasi dengan tren fashion yang hadir tiap tahunnya, yang dikorelasikan dengan DNA brand mereka.
Proses perjalanan Miracle Mates hingga dikenal oleh publik pun terbilang lama, karena membutuhkan waktu sekitar 5 tahun.
Setelah itu, mereka akhirnya dikenal sebagai brand fashion yang mengedepankan kultur street wear, di mana biasanya digunakan dalam skena musik hingga skateboard.
Untuk bisa terus eksis menjalani bisnis fashion in, kata dia, kuncinya ada pada konsistensi.
"Bisa sampai 8 tahun aku tuh nggak punya pikiran panjang kedepannya, yang ada depan mata, yang paling dekat aku jalani terus. Kuncinya di konsisten," kata Fadli, dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Berkaca ke beberapa tahun lalu, saat itu ia tidak pernah berpikir bahwa Miracle Mates akan menjadi besar seperti saat ini.
Pada momen merintisnya, Fadli bahkan mengurus Miracle Mates sendirian, mulai dari menjadi admin dari lapak online-nya hingga mengantarkan produk secara langsung ke tangan pembeli.
Perjalanan dalam membangun brand ini tentu saja tidak dilakoni secara mudah, karena ia sempat tertipu dan kerugian yang pernah dialaminya itu sudah tidak dapat 'dihitung jari'.
"Namanya juga anak SMA, anak kecil, ya bikin brand sering banget ketipu. Barang jelek lah, vendor kabur lah, banyak banget yang nggak enaknya," jelas Fadli.
Sementara itu, berbeda dengan Miracle Mates, Hecates tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh popularitas.
Founder Hecates Rian Adrians menyampaikan bahwa Hecates didirikan di Jakarta pada Agustus 2020.
Saat itu, Rian yang merantau dari kampung halamannya di Makassar, bekerja sebagai pekerja kantoran di Jakarta.
Ia kemudian membangun Hecates, sambil melakoni pekerjaan regulernya itu.