Kedekatan bunda dengan anak sebenarnya sudah terjalin sejak bayi. Bonding yang kuat ini akan menjadikan anak terus terhubung dengan anak. Seiring waktu berlalu, bonding ini harus terus diperkuat agar anak tetap merasa dekat dan bunda selalu ada untuknya.
2. Tetap biasakan ada kontak fisik
Peluk dan cium tetap diperlukan agar anak merasa nyaman dan terhubung dengan bunda. Kontak fisik di sini menjadi sinyal rasa sayang dan cinta kepada si kecil. Kontak fisik dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Toh sebenarnya kontak fisik ini merupakan dorongan naluri bunda terhadap si kecil.
3. Ciptakan ritual keluarga
Agar anak tergerak untuk menghabiskan waktu bersama adalah dengan menciptakan ritual keluarga yang seru dan menyenangkan.
Misalnya dengan menonton acara favorit di televisi. Bisa juga main game online mengingat sekarang ini banyak digandrungi anak-anak.
Ritual keluarga akan lebih seru bila dilengkapi dengan camilan atau minuman yang disenangi anak-anak.
Misalnya menghadirkan Telur Gabus Kata Oma, camilan ini dibuat dengan bahan alami pilihan berkualitas tinggi, tanpa pengawet, tanpa MSG, dan gluten free, sehingga aman untuk dikonsumsi setiap hari dan pas untuk seluruh keluarga.
Hubungan yang dekat dan anak terus merasa terhubung dengan bunda akan berkontribusi terhadap karakternya kelak.
Anak selalu merasa disayang dan dicintai sehingga dia akan tubuh sebagai pribadi dengan identitas yang positif.