Tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini dan menjadi cara penting untuk merayakan datangnya tahun baru .
2. Iblis Bernama Sui
Selama periode Tahun Baru Imlek, orang yang sudah menikah atau orang tua memberikan amplop merah kepada anak-anak atau junior yang belum menikah.
Amplop merah juga disebut yasui qian "menekan uang Sui".
Menurut legenda, pada Malam Tahun Baru, selain monster Nian, ada iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka sedang tidur.
Dikatakan bahwa anak-anak yang disentuh setan akan terlalu takut untuk berteriak keras, mengalami demam yang parah, dan bahkan menjadi tidak stabil secara mental.
Untuk menjaga agar anak-anak tidak disakiti oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam.
Pada suatu malam Tahun Baru, di rumah tangga keluarga pejabat, orang tua memberi anak mereka delapan koin untuk dimainkan agar dia tetap terjaga, untuk menghindari dia disakiti oleh iblis.
Anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali hingga dia terlalu lelah untuk tertidur.
Kemudian orang tuanya meletakkan bungkusan berisi delapan koin di bawah bantalnya.
Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin itu memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu.
Delapan koin itu ternyata adalah delapan peri.
Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi cara agar anak-anak tetap aman dan membawa keberuntungan.
3. Penjaga Shentu dan Yulei