Selain menggelar pembacaan novel Pangeran dari Timur oleh peserta kegiatan, pertunjukan fragmen “Romansa Braga”, dan diskusi dengan penulis novel, peserta kemudian dibawa berkeliling kota Garut dalam acara napak tilas sejarah. Darpan bertindak sebagai city tour leader.

Tempat yang dikunjungi antara lain statsion Garut, jalan Panji Wulung dan Cimanuk, makam para bupati Garut dan keluarganya, Pendopo Garut, bekas Sekolah Kautamaan Istri Lasminingrat, Sumur Garut, dan Pengkolan. 

Sementara itu pengelola café Restorasa, Ganjar Yusup Maulana, menyambut baik acara Membaca Raden Saleh di cafenya.

"Kita sudah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan budaya di sini, antara lain lounching buku dan pentas musik," katanya.

Café milik Aris Nugraha, sutradara sinetron Preman Pensiun, yang memanfaatkan haritage stastsion Garut itu, memang bernuasa sangat klaisk. Restorasa dibuka seiring dengan diaktifkannya kembali jalur kereta api Garut-Cibatu sejak Agustus 2022 lalu.

“Kami senang ketika ada fragmen yang menghadirkan sebuah pertunjukan di dalam café yang prosesnya sangat akrab dengan customer kami. Kami menganggap, selain meningkatkan salary, café ini bisa menjadi ruang publik yang terbuka untuk dialog apapun,” jelas Ganjar.*