Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Qul a‘uudzu bi rabbin-naas, malikin-naas, ilaahin-naas, min syarril-waswaasil-khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas, minal-jinnati wan-naas.
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Sholat Subuh dan Tata Cara Berdoa yang Baik
Keutamaan dan Manfaat Dzikir
Berdasarkan pada Al-Quran dan hadis, dzikir memiliki keutamaan dan manfaat, di antaranya:
1. Sebagaimana Q.S. Al-Baqarah [2] 153, Allah akan mengingat orang yang berdzikir pada-Nya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah [2] 153)"
2. Berdzikir menjadi sebab keberuntungan.
Sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Dari Abu Hurairah dia berkata:
"Pada suatu ketika Rasulullah saw pergi ke Makkah melewati sebuah gunung yang bernama Jumdan. Kemudian beIiau bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang (laki-laki/perempuan) yang banyak berdzikir kepada Allah."
3. Dzikir mencegah berbuatan keji dan munkar.
Sesuai firman Allah Q.S. al-Ankabut [29]: 45, yang berbunyi:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Dzikir menentramkan hati.
Berdasarkan firman Allah: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. al-Ra’ad [13]: 28)"
(Tribunnews.com/Latifah)