Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada berbagai masalah kulit yang dapat muncul pada masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Mulai dari kulit kering dan kusam, berjerawat hingga masalah kulit lainnya akibat paparan sinar matahari.
Tinggal di negara tropis, tentu membuat masyarakat Indonesia membutuhkan perlindungan kulit sehari-hari.
Terlebih saat ini memasuki musim kemarau dan sebelumnya diawali dengan fenomena alam gelombang panas dan peningkatan intensitas sinar matahari.
Baca juga: Efek Polusi Udara pada Kesehatan Kulit yang Perlu Diwaspadai
Ahli Kesehatan Kulit dan Dokter Estetika, dr Deviyane M Almatiin mengatakan bahwa salah satu perawatan kulit paling utama di negara tropis adalah perlindungan dari sinar matahari.
"Sinar matahari dapat mempercepat penuaan dini, sehingga kulit harus dilindungi dengan benar," kata dr Deviyane, dalam media gathering MS GLOW di Penang Bistro Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Ia pun menekankan bahwa sebelum menggunakan suatu produk perawatan kulit (skincare), penting untuk mengetahui apakah terdapat kandungan Sun Protection Factor (SPF) dan Protection grade of UVA (PA).
Perlu diketahui, SPF mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVB yang umumnya menyebabkan sunburn.
Sedangkan PA memiliki fungsi sebagai pelindung kulit dari sinar UVA yang kerap menjadi penyebab penuaan dini pada kulit.
"Kandungan SPF dan PA, wajib diperhatikan ketika hendak menggunakan produk. SPF mampu melindungi dari paparan sinar UVB. Sedangkan PA untuk melindungi kulit dari sinar UVA," jelas dr Deviyane.
dr Deviyane menekankan bahwa ada makna kuat dibalik semakin tingginya angka SPF dan banyaknya tanda plus pada PA yang terkandung dalam skincare.
"Semakin tinggi angka pada SPF akan memberi perlindunganĀ yang lebih lama pada UVB, sedangkan semakin banyak tanda (+) pada PA akan semakin besar perlindungan terhadap UVA," papar dr Deviyane.
Lalu berapa lama penggunaan skincare yang mengandung sun protector?