TRIBUNNEWS.COM — Hijab style masa kini sudah semakin berkembang.
Tak melulu harus mengenakan gamis atau rok, perpaduan celana pun bisa jadi pilihan.
Berbagai jenis celana dari kulot, training, jogger hingga jeans bisa jadi pilihan untuk mix and match style hijabmu.
Selain itu, dengan menggunakan celana bisa lebih leluasa dalam beraktivitas.
Celana untuk style hijab juga cocok untuk berbagai acara kasual hingga formal.
Berikut ini 7 jenis celana wanita untuk hijab style ala Tribunnews yang bisa dicoba.
1.Celana Kulot
Pertama ada celana kulot yang nyaman dipakai karena miliki potongan longgar.
Model celana kulot terbilang mudah untuk dipadu-padankan dengan berbagai atasan.
Salah satunya atasan blouse motif maupun polos.
Untuk atasan bisa dimasukkan atau dikeluarkan dalam celana, sesuaikan dengan model baju serta postur tubuh.
Jika postur tubuhmu termasuk pendek, memasukkan atasan ke dalam celana akan memberikan kesan formal dan kaki yang lebih jenjang.
Hindari mengeluarkan atasan yang memiliki potongan panjang atau pinguin tail karena bisa membuat tubuhmu seakan tenggelam.
2.Celana Jeans
Kedua ada celana jeans, jangan selalu beranggapan jika modelnya selalu ketat dan tak nyaman digunakan.
Pasalnya celana jeans sendiri memiliki banyak model yang beragam.
Model celana jeans yang sering dikenakan untuk perpaduan style hijab yakni lurus alias pantalon, pencil, cutbray, kulot hingga high waist
Pemilihan jeans sebagai bawahan style hijab memberikan kesan santai alias kasual.
Hampir semua model atasan cocok dipadukan dengan celana jeans, mulai dari kaus, tunik, blouse, rajut hingga vest bisa jadi pilihan.
Lalu apakah celana jeans bisa digunakan untuk acara formal?
Tentu bisa, untuk acara formal cocok mengenakan jeans berwarna hitam atau putih.
3. Celana Jogger
Model celana jogger sempat jadi tren di kalangan hijabers.
Pasalnya, model ini memberikan kesan sporty namun tetap stylish.
Celana jogger memiliki potongan yang longgar dengan bagian karet pada pergelangan kaki, sehingga bisa memberikan kesan slim.
Bahan celana jogger beragam, ada yang menggunakan katun, parasut, drill hingga kanvas.
Jenis model ini sebaiknya tidak digunakan untuk acara formal karena memberikan kesan santai.
Celana jogger juga bisa digunakan untuk olahraga karena nyaman saat dipakai.
4. Celana High Waist
Keempat ada model celana high waist.
Model celana high waist paling sering digunakan saat acara formal.
Biasanya, celana model ini menggunakan bahan kain yang jatuh.
Celana high waist cocok dipadukan dengan blazer atau blouse.
5. Celana Training
Selanjutnya ada celana training yang biasa digunakan untuk berolahraga.
Celana training biasanya berbahan dasar kain katun yang mudah menyerap keringat.
Model celana training identik dengan potongan yang longgar dan karet di melingkar di perut.
Agar bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh penggunanya, celana training biasanya dilengkapi tali pada karet.
Celana model ini cocok dipadukan dengan kaus dan jaket.
6. Legging
Keenam ada legging, jenis celana ini biasa jadi alternatif pengganti training.
Namun dari segi bahan dan model, legging sangat berbeda dengan celana training.
Legging biasanya menggunakan bahan kain yang melar seperti spandex atau poliester.
Bahan tersebut membuat legging ketat dan menyesuaikan bentuk kaki saat dikenakan.
Untuk hijabers, legging sebaiknya dikenakan sebagai dalaman rok atau celana agar tidak terlalu memperlihatkan lekuk tubuh.
Selain itu, legging juga bisa dipakai saat mengenakan tunik dan gamis.
7. Celana Kargo
Terakhir ada celana kargo yang sedang jadi tren di kalangan anak muda.
Celana kargo dapat diidentifikasi dengan mudah dengan desainnya yang memiliki banyak kantong.
Awal kemunculannya, celana kargo dirancang untuk tujuan militer.
Namun seiring berkembangnya zaman celana kargo malah jadi tren fashion masa kini.
Model celana ini cocok dipadukan dengan atasan model crop atau kaus oversize.
(Tribunnews.com/dipta)