News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Doa Nabi Yunus dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Berdoa - Berikut adalah bacaan doa Nabi Yunus dalam huruf arab, latin dan artinya.

TRIBUNNEWS.COM - Doa Nabi Yunus tertulis dalam Al-Quran surat Al-Anbiyaa ayat 87.

Berikut adalah bacaan doa Nabi Yunus dalam huruf Arab:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Latin: la ilaha illalla anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiyâ': 87).

Doa Nabi Yunus tersebut dicantumkan dalam QS Al Anbiya' Ayat 87 yang berbunyi:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Adab Berdoa

Dikutip dari Buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah, berikut adalah adab berdoa:

Baca juga: Sholawat Jibril dan Cara Mengamalkannya, Dibaca 1000 kali, 3.333 kali, atau 7.000 hingga 10.000 Kali

Memantapkan iman dan tauhid kepada Allah, menyambut perintah-perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya, komitmen dengan aturan-Nya, yakin dengan janji-Nya, termasuk janji akan dikabulkannya doa.

  1. Tidak tergesa-gesa dalam pengabulan, dengan terus berdoa sampai Allah mengabulkan doanya.
  2. Menjaga kehalalan makan, minum, pakaian dan lainnya.
  3. Memulai dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu dilanjutkan dengan shalawat kepada Rasulullah.
  4. Mencari waktu waktu yang mustajabah, seperti setelah sholat wajib, hari Jumat terutama antara waktu jeda dua khutbah, ketika imam duduk di mimbar dan setelah asar sampai magrib, ketika sedang sakit, ketika bepergian, ketika hujan, antara azan dan iqamat, dan pada sepertiga malam terakhir.
  5. Mendoakan untuk saudaranya muslim.
  6. Mengangkat kedua tangan

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini