Khususnya pada malam Nisfu Syaban, Rasulluhan mengatakan jika pada saat itu akan ada banyak pengampunan dari Allah SWT.
Hadis yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata hadits ini shahih yaitu:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
“Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: ‘Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?’ Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” (HR Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih)
Domba Bani Kilab adalah gerombolan domba terbanyak di Jazirah Arab di waktu itu.
3. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Bulan Sya’ban adalah bulan para pembaca Al Quran.
Para Salaf terdahulu memanfaatkan waktunya pada bulan Sya’ban untuk membaca Al Quran.
Oleh karena itu, mereka mengatakan:
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء
Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Al-Qur’an.”
4. Memperbanyak Membaca Shalawat
Dilansir dari laman resmi Masjid Istiqlal, sebagai bulan yang disenangi Nabi Muhammad SAW, menghadiahkan shalawat di bulan Sya’ban kepada junjungan kita Nabi paling mulia adalah sebuah kewajiban.
Meninggikan nama Nabi Muhammad SAW, kita mengikuti perintah Allah yang telah meninggikan nama Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “warafa’na laka dzikrak”.
Perbanyak shalawat di bulan pemilik bulan tersebut, kita berharap Nabi Muhammad akan senang dengan kita, insyaAllah kita mendapatkan syafaatnya.
Jika Nabi senang, maka insyaAllah Allah akan meridlai kita.
Ibnu Abi Shai al-Yamani dan Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan bahwa ayat anjuran bershalawat turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah.
5. Meraih Kemuliaan Malam Nisfu Syaban
Bulan Syaban memiliki keistimewaan, yaitu di pertengahan bulan yang disebut dengan Nisfu Syaban.