TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadhan telah resmi berakhir. Meski demikian, masih ada kesempatan untuk melaksanakan puasa-puasa sunnah di luar bulan Ramadhan.
Setidaknya ada tiga puasa sunnah yang bisa kita lakukan pada April 2024. Yaitu puasa Syawal, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Senin-Kamis.
Lantas, mulai kapan saja ketiga puasa sunnah ini dilaksanakan?
Inilah jadwal puasa pada April 2024, dikutip dari akun Instagram PP Muhammadiyah, lengkap dengan bacaan niatnya:
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama bulan Syawal atau tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri.
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dan boleh dilakukan dilakukan berurutan sejak tanggal 2 Syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi'i.
Meski demikian, boleh juga tidak berurutan yang penting dilaksanakan selama 6 hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki' dan Imam Ahmad.
Artinya, jadwal puasa Syawal dilakukan pada Kamis, 11 April 2024 hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Orang yang melaksanakan puasa Syawal setelah puasa Ramadhan, maka akan memperoleh pahala senilai puasa sepanjang tahun.
Ini sebagaimana yang tertuang dalam HR. Muslim, di mana Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.
Tata cara puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca juga: Niat Puasa Syawal Siang Hari jika Lupa Sahur
Berikut lafal niatnya yang dibaca pada malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Sementara itu, jika lupa membaca niat puas Syawal pada malam hari, boleh melafalkan niat pada siang harinya.
Berikut niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adai sunnatis Syawwali lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan selama 3 hari berurutan setiap bulan dalam kalender Hijriah.
Puasa Ayyamul Bidh kerap disebut puasa hari-hari putih sebab dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qamariyah).
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan pada malam-malam di mana bulan purnama tengah bercahaya dengan cahaya putih.
Pada bulan April 2024, puasa Ayyamul Bidh dilakukan mulai Senin, 22 April hingga Rabu, 24 April 2024.
Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.
Adapun salah satu keistimewaan puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadis: "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih). Subhanallah, betapa besar kemurahan Allah swt.
3. Puasa Senin-Kamis
Selain dua puasa di atas, ada satu puasa lagi yang dapat dilakukan umat Islam pada April 2024, yaitu puasa Senin-Kamis.
Sesuai dengan namanya, puasa Senin Kamis dilakukan pada setiap pekan di dua hari tersebut.
Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa yang disunnahkan dan memiliki keistimewaan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil.
Jadwal puasa Senin-Kamis pada April 2024 adalah: 15 dan 18 April 2024; 22 dan 25 April 2024; serta 29 April 2024.
Agar dapat berjalan lancar, inilah bacaan doa niat puasa Senin-Kamis:
Doa niat puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِي يَوْمِ الْإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu sauma gadin fi yaumil-isnaini sunnatal lillahi ta'ala.
Artinya: Saya berniat puasa pada hari Senin sunnah karena Allah Ta'ala.
Doa niat puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِي يَوْمِ الْحَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu sauma gadin fi yaumil-khamisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: Saya berniat puasa pada hari Kamis sunnah karena Allah Ta'ala.
Meski dilakukan pada pekan yang sama, doa niat puasa Senin-Kamis dianjurkan untuk dibaca terpisah sesuai dengan hari puasa tersebut dijalankan.
Doa niat puasa Senin-Kamis juga diperbolehkan untuk dibaca tengah hari selama Anda belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar.
4. Puasa Qadha Ramadhan
Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa yang dilaksanakan untuk membayar utang puasa yang dilaksanakan pada Ramadhan.
Artinya jika pada bulan puasa Ramadhan kemarin, Anda memiliki utang puasa, maka wajib menggantinya dengan berpuasa di luar bulan Ramadhan.
Waktu meng-qadha puasa Ramadhan bisa dilakukan kapan pun pada hari lain setelah bulan Ramadhan dan sebelum bulan Ramadhan berikutnya.
Artinya, puasa Qadha Ramadhan dilakukan setelah Ramadhan berakhir hingga sebelum bertemu dengan waktu Ramadhan 2025.
Sehingga pada bulan April 2024, puasa Qadha Ramadhan dapat dilaksanakan mulai Kamis, 11 April 2024 hari ini.
Meski demikian, ada beberapa hari tertentu yang melarang untuk berpuasa, termasuk meng-qadha puasa Ramadhan.
Yakni Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal; Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik 11, 10, dan 13 Dzulhijjah.
Dalam meng-qadha puasa Ramadhan, dapat dilakukan secara terpisah atau berurutan. Tidak ada larangan atau kewajiban untuk melakukannya secara berurutan.
Meskipun, jika masih dalam Bulan Syawal atau tak jauh jedanya dari Ramadhan, sebaiknya memang dilakukan berurutan, agar tak timbul rasa malas yang berujung untuk menunda-nunda.
Berikut bacaan niat Puasa Qadha atau membayar utang puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'in fardho syahri Ramadhana lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat untuk meng-qadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Widya Lisfianti/Arif Tio B)