Mengenal Teknik Cellbooster untuk Meremajakan Kulit, Mampu Memaksimalkan Sifat Alami Asam Hialuronat
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknik Cellbooster kini diklaim menjadi teknologi generasi terbaru di bidang perawatan kulit dan kecantikan.
Teknik ini disebut mampu kandungan yang ada di dalamnya lebih stabil sehingga bisa bertahan lama di dalam kulit dan mampu memberikan manfaat pada kulit hingga bagian dalam.
Dokter spesialis dermatologi, dr. Ariesta Sari menjelaskan, teknik ini dikembangkan Chac Technology sebagai skin booster dengan keterikatan satu sama lain dalam cara kerjanya meremajakan dan memperbaiki sel kulit.
Baca juga: Mitos Mencuci Muka yang Perlu Kamu Tahu, Semua Dijawab Ahli Dermatologi
"Tidak seperti produk skin booster atau mesotherapy yang ada di pasaran, Cellbooster hadir dengan teknologi inovatif pada setiap tetesnya karena mengandung bahan-bahan terbaik untuk kulit yang saling terikat satu sama lainnya dengan Chac Technology," kata dia.
Dia menambahkan, Teknologi ini akan memodifikasi dan memanfaatkan sifat alami Asam Hialuronat (HA) dan menjadikannya kendaraan optimal untuk mengangkut nutrisi penting ke kulit.
Dengan bertindak pada tingkat seluler, produk ini mendorong revitalisasi dan regenerasi yang mendalam, memastikan peningkatan kualitas kulit secara menyeluruh.
"Cellbooster merupakan inovasi terbaru dalam dunia aesthetic terutama dalam lini skinbooster yang memiliki dirancang untuk mengurangi penumpukan lemak, double chin, selulit, didesain untuk menutrisi, melembapkan, mengurangi hiperpigmentasi, mengatasi warna kulit tidak merata, kulit kusam dan mencegah penuaan dini," kata dia.
Teknik ini disebut ampuh mengurangi efek penuaan dengan merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, mengatasi kulit kemerahan, menyamarkan bekas jerawat, menyamarkan stretch mark, meningkatkan kelembaban kulit.
Kemudian bisa menyamarkan garis halus serta kerutan bahkan untuk perawatan rontok dengan merangsang pertumbuhan folikel rambut dan merawat kulit kepala.
"Adanya teknologi ini bisa memberikan manfaat untuk skin meningkatkan kualitas kulit dibandingkan HA yang lain sehingga optimal dan dalam regenerasi sel. Bila menggunakan HA di dalam kulit bisa bertahan 2-4 hari sedangkan kalau cellbuster bisa sampai 2 minggu," kata Dokter spesialis dermatologi, dr. Ariesta Sari kepada wartawan belum lama ini.
"Adanya teknologi ini akan menutrisi kulit dalam meregenerasi," kata Ariesta sambil menambahkan cellbooster yang merupakan injectable skin booster dari Swiss yang baru saja resmi diluncurkan di Indonesia pada 24 Februari lalu.
Ariesta mengaku sangat puas dengan hasil dari Cellbooster pada beberapa pasien saya dan hasilnya sangat memuaskan karena downtimenya singkat dan hasilnya sudah terlihat di hari ke empat sampai ketujuh.
Selain itu, dalam acara ini, PT Sometech Indonesia juga memperkenalkan Fractional Thulium Laser pertama di Indonesia, Lavieen.
Lavieen Thulium Fractional Laser sendiri sudah dipercaya oleh dermatologis dari seluruh dunia dan banyak digunakan di klinik kecantikan di Amerika Latin, Korea Selatan, Brasil dan USA.
Kebanyakan umpan balik dari para penggunaan laser Lavieen ini adalah laser Lavieen mampu memberikan hasil kulit yang bersih layaknya menggunakan BB Cream.