Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dengan kekayaan alamnya yang berlimpah dan ragam kearifan budaya lokal terkait pemanfaatan bahan-bahan alam untuk perawatan kulit.
Bahkan memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dikembangkan menjadi produk-produk yang bermanfaat untuk kesehatan kulit bayi dan anak di antaranya minyak nyamplung (Tamanu Oil) dari Jawa dan Bali serta buah tengkawang (Tengkawang Butter) dari Kalimantan.
Bagaimana sebenarnya manfaat Tamanu Oil (minyak tamanu) dan tengkawang bagi kesehatan kulit?
Baca juga: Luna Maya Ungkap Pentingnya Perawatan Kulit dari Dalam Diri di Iklim Indonesia saat Ini
Tamanu tumbuhan sepanjang tahun yang banyak ditemukan di wilaya Asia Tenggara yang ternyata tamanu telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit suku-suku di benua Asia, Afrika, hingga Kepulauan Pasifik.
Minyak Tamanu baik untuk meredakan eksim pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa dan jadi metode pengobatan alami untuk mengendalikan kulit eksim.
Sementara biji tengkawang mengandung minyak nabati yang dikenal sebagai minyak tengkawang atau "butter tengkawang."
Minyak ini memiliki kegunaan dalam industri kosmetik, farmasi, dan pangan yang kaya akan asam lemak, seperti asam stearat dan oleat, yang berguna untuk pelembap kulit dan bahan dasar produk kosmetik.
"Tamanu Oil dan buah tengkawang jadi bahan formula alami yang terbukti efektif untuk merawat hingga mengatasi masalah kulit sensitif pada bayi dan anak-anak,” ujar pendiri Cahaya Naturals, Amadeus Pribowo dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).
Saat ini, kata produk yang menggunakan bahan formula alami mendapatkan hati konsumen yang ditandai peningkatan permintaan untuk produk-produk perawatan bayi di luar negeri khususnya Malaysia.
"Pencapaian ini jadi tonggak sejarah baru bagi industri perawatan bayi tanah air yang telah berhasil menembus pasar internasional.
Baca juga: Untuk Perawatan Kulit, Aktris Alisia Rininta Pilih yang Simpel
Apalagi, produk juga memiliki sertifikasi halal dari pemerintah Indonesia yang akhirnya meningkatkan kepercayaan dan dorong permintaan dari konsumen di Malaysia.