Menurut Hadits yang diriwayakan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua adalah Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Hadist tersebut memiliki makna jika umat muslim sebaiknya tidak meninggalkan puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat duha dua rekaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur.
Hadist di atas merupakan wasiat dari Rasulullah dan berlaku bagi seluruh umat muslim.
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah SAW tidak hanya menyarankan puasa Ayyamul Bidh kepada umat-Nya.
Beliau juga melaksankan puasa tersebut sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Sehingga jika kita mengerjakan puasa Ayyamul Bidh maka termasuk mengikuti kebiasaan Rasulullah semasa hidup.
Kebiasaan Rasulullah dalam mengerjakan puasa Ayyamul Bidh memiliki manfaat yang baik.
4. Baik sedang di rumah atau bepergian
Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW selalu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh baik sedang di rumah maupun sedang bepergian.
Adapun melaksanakan puasa Ayyamul Bidh merupakan komitmen Rasulullah.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Puasa Ayyamul Bidh Bulan November 2024