TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 34 model disabilitas tampil pada ajang fashion show bertajuk "Harmoni Inklusif".
Ajang ini memberikan ruang dan apresiasi bagi para disabilitas untuk terus berkarya, membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan.
Fashion show ini digagas oleh Layak School yang menampilkan talenta-talenta disabilitas.
"Kami melihat jumlah pekerja disabilitas yang rendah dan tingkat pendidikan mereka juga masih sangat rendah. Namun, kami percaya bahwa mereka adalah individu yang memiliki 1001 bakat," ungkap CEO dan Founder Layak School, President of Harmoni Inklusif, Karina Aprilla, melalui keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
"Oleh karena itulah Layak school hadir untuk menggali bakat-bakat terpendam yang mereka miliki dari semua kategori disabilitas,” tambahnya.
Karina mengatakan fashion show merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia.
Sebanyak 34 model disabilitas meliputi down syndrome, autisme, teman tuli, dan daksa, merupakan talenta lulusan program Layak School yang pertama kali diadakan dan bertajuk kelas modeling.
Setiap model mengikuti berbagai kegiatan kelas seperti kelas photoshoot, kelas catwalk, kelas makeup, dan kelas product photoshoot, selama 4 bulan bekerjasama dengan Sunyi Academy.
"Kami juga melihat langsung potensi bakat modeling yang dimiliki teman-teman disabilitas saat kami bertemu langsung. Hingga tercetuslah sekolah modeling khusus disabilitas pertama di Indonesia,” kata Karina.
Karina juga menjelaskan bahwa di Indonesia sendiri masih sangat jarang brand yang menggunakan disabilitas sebagai modelnya.
“Di luar negeri sudah sangat banyak model-model yang menggunakan model disabilitas. Tetapi sayangnya di Indonesia sendiri justru berlomba-lomba menggunakan model bule, yang mana tidak salah juga, itu hak semua orang," katanya.
Kelas-kelas Layak School juga diperkaya oleh instruktur-instruktur tamu ternama di industri fesyen dan mode, diantaranya Bubah Alfian (Makeup Artist), Fabienne Nicole (Miss Universe 2023), dan Alex Lalisung (Fashion Stylist).
Acara yang diadakan pada Sabtu (14/12), di Senayan Park, Jakarta ini juga sekaligus jadi perayaan untuk kelulusan para talenta kelas modeling Layak School.
Para model disabilitas pun tampil maksimal dengan rancangan busana karya 3 desainer, yakni Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan dan Sahadya.
Mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lainnya membuat para model disabilitas pun semakin percaya diri untuk terus bermimpi dalam menjalankan karier terutama di dunia modeling ke depannya.
Seperti diketahui, jumlah pekerja dari disabilitas yang dirilis oleh Kemenaker tahun 2022, Layak School tergerak untuk untuk menggali bakat para disabilitas.
Baca juga: 90 Persen Penyandang Disabilitas di Indonesia Tidak Aktif Bekerja
Tercatat dari 22,9 juta penduduk penyandang disabilitas hanya 720.748 saja penyandang disabilitas yang bekerja.