Inilah, katanya, momentum kembalinya kejayaan PKB setelah lebih dari 2 dekade lalu PKB mengantarkan kader terbaiknya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berhasil memimpin negeri.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, mesin partai PKB pun tampak serius bekerja. Politik partisipatif dari seluruh elemen struktur bekerja dengan optimal.
Buah manis itu tercermin dari banyaknya insentif elektoral yang didapatkan dari berbagai ceruk suara, juga datang dari profil suara perempuan.
"Ke depan, partisipasi aktif perempuan bangsa akan punya andil besar, juga boleh jadi menjadi salah satu faktor penentu bagi kemenangan PKB pada pesta demokrasi 2024 mendatang," imbuh Kiai Maman.
Kesempatan orasi politik itu pula dimanfaatkannya untuk menstimulasi daya juang dan rasa kepercayaan diri di tubuh struktural PKB Majalengka.
Apalagi pada Pemilu serentak nanti, PKB Majalengka memasang target tinggi yakni meraih 12 kursi legislatif.
Target ini pun bukan tanpa rasionalitas, dengan beragam paket rencana aksi, juga sejumlah program yang sistematis, PKB Majalengka, katanya, optimis merebut banyak kursi pada 2024 nanti.