Anies Baswedan pun kemudian ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Meski banyak prestasi yang ditoreh Anies, ia akhirnya dicopot oleh Presiden Joko Widodo sebagai Mendikbud.
Anies Baswedan kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy pada pertengahan 2016.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, nama Anies Baswedan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Ia ditunjuk dan dipasangkan dengan Sandiaga Uno oleh Partai Gerindra.
Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah putaran kedua.
Baca juga: Kriteria Pj Gubernur DKI yang Dibutuhkan Warga Jakarta Versi Analisi Politik Arif Nurul Iman
Ia berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Pada putaran kedua tersebut, Anies Baswedan mendapat suara sebesar 57,96 persen sedangkan Ahok-Djarot hanya memperoleh 42,04 persen suara.
Dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017 – 2022.
Jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta diketahui akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Pada Juni lalu nama Anies diumumkan menjadi kandidat capres dari Partai NasDem.
Dia menjadi kandidat bersama dua nama lainnya yang juga diusung NasDem.
Yakni Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa; dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dari tiga nama tersebut mengerucut hingga akhirnya NasDem mempercayakan sosok Anies Baswedan jadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
(Tribunnews.com/Milanii Resti) (TribunnewsWiki.com/Widi Pradana Riswan)