TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden 2024, mendatang.
Keputusan Partai NasDem ini mendapat sejumlah respons di internal partai pimpinan Ketua Umum Surya Paloh tersebut.
Baca juga: Sikap Prabowo Subianto Komentari Anies Baswedan Maju Capres Dinilai Miliki Banyak Makna
Ada kalangan yang menyambut riuh dukungan untuk Anies Baswedan.
Namun, ada pula kader Partai NasDem yang memilih hengkang atau angkat kaki dari partai yang mengusung restorasi ini.
Salah seorang yang memutuskan untuk keluar dari Partai NasDem adalah Andreas Acui Simanjaya.
Mantan kader DPD Partai NasDem Kalimantan Barat (Kalbar) ini mengungkapkan alasannya keluar dari Partai.
Andreas mengatakan bahwa keputusannya keluar dari NasDem ini setelah mendengarkan masukan-masukan dari akar rumput.
Dimana, mereka mengatakan kepada dirinya tak akan sejalan lagi jika Partai NasDem mendeklarasikan Anies Sebagai Calon Presiden.
Hal itu disampaikan Andreas Acui Simanjaya saat dialog dengan Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dan mantan Ketua DPP Partai NasDem Niluh Djelantik yang dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra secara virtual, Jumat (7/10/2022).
"Jadi memang satu bulan terakhir ini, saya mendapat masukan dari berbagai kalangan yang berkomunikasi langsung pada saya, yang menyatakan bahwa mereka tidak bisa beri dukungan kepada saya di masa mendatang, apabila keputusan Partai NasDem teryata berbeda dengan harapan mereka," kata Andreas.
Baca juga: Persahabatan AHY-Anies Sudah Terjalin Sejak AHY Masih Aktif Perwira Militer, Anies Tokoh Intelektual
Meski telah memutuskan keluar dari Partai NasDem, Andreas mengungkapkan jika keputusannya ini sangat berat.
Sebab, ada hal-hal yang membuat dirinya sangat 'jatuh cinta' dengan Partai NasDem.
Berikut pernyataan lengkap Andreas Acui Simanjaya yang keluar dari Partai NasDem:
Pak Andreas, bisa cerita apakah cerita sama dengan Bu Niluh, atau Pak Andreas punya cerita dan pandangan sendiri sehingga memilih pamit dari Partai NasDem?