TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menyatakan intensitas pertemuan pihaknya dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kian meningkat.
Kini pertemuan ketiga partai ini tengah membicarakan narasi besar perjuangan, mengkalkulasi strategi dan kans kemenangan bersama, sekaligus langkah-langkah mitigasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Lebih lanjut, Herzaky Mahendra Putra mengatakan pembahasan ketiga partai ini dilandasi oleh semangat tiga mutualisme atau hubungan timbal balik.
"Saat ini, ketiga parpol masih terus meningkatkan intensitas pertemuan dan komunikasi politik. Itu semua dilandasi dengan semangat tiga mutual, mutual-respect, mutual-trust, dan mutual-support," ujar Herzaky Mahendra Putra.
Dengan semangat kesetaraan antar mitra dan saling menghormati mekanisme di internal masing-masing partai, jelas Herzaky, banyak hal yang dibahas dan semakin mengkerucut termasuk dalam menentukan momentum deklarasi.
Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Matangkan Format Koalisi Perubahan
Partai NasDem telah membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Demokrat guna menggodok format koalisi yang akan dibentuk oleh ketiga partai tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Dalam pertemuan, Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto.
PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf. Kemudian dari Demokrat, Sekjen Teuku Riefky Harsya.
Baca juga: Soal Pernyataan Jokowi Agar Tidak Sembrono Deklarasi Capres, NasDem: Itu Ditujukan ke Golkar
Pertemuan tiga pihak ini, jelas Willy juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Rasyid Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.
Dalam pertemuan tersebut, Partai NasDem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.
“Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan,” ujar Willy.