TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hari ini diminta untuk memberikan klarifikasinya.
Ganjar dipanggil ke Kantor di DPP PDIP di Jakarta setelah sebelumnya menyatakan siap menjadi calon presiden (capres).
Saat ditanya terkait hal itu, Ganjar tak mau banyak komentar.
Ia langsung masuk ke mobil dinasnya usai menyerahkan penghargaan dan temu donor darah sukarela ke 55 dan 75 kali tahun 2022 PMI Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).
"Mau ikut? Yo ayo," kata Ganjar di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ini Elektabilitas Ganjar Pranowo Berdasarkan Hasil 6 Lembaga Survei dalam Sebulan Terakhir
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya akan memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meminta klarifiksi atas pernyataannya yang siap maju jika ditugaskan sebagai calon presiden (capres).
"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto ditemui di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Bukan tanpa alasan, pemanggilan itu karena PDI-P hingga kini masih fokus membantu masyarakat.
Menurut Hasto, PDI-P belum memprioritaskan soal pencapresan untuk Pemilu 2024.
Soal pencapresan akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"PDI-P makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega," ujarnya.
FX Rudy Juga Akan Dipanggil
Selain Ganjar, Hasto menyebutkan bahwa partainya juga akan menegakkan disiplin organisasi terhadap Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo.
Hal tersebut lantaran FX Rudy menyatakan dukungannya kepada Ganjar yang siap maju sebagai capres.