News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Bantah Deklarasi 10 November Gagal, NasDem akan Undang Rocky Gerung ke Tim Kecil Koalisi Perubahan

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya ditemui di kawasan parlemen, Selasa (08/11/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com,  Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan Koalisi Perubahan belum gagal mencapai kesepakatan.

"Deklarasi 10 November bukan gagal tapi belum terealisasi karena sedari awal deklarasi 10 November adalah tawaran NasDem kepada PD (Partai Demokrat) dan PKS," kata Willy kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Hal tersebut Willy katakan menyikapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut ada yang tidak beres dalam koalisi tersebut sehingga deklarasi pada 10 November lalu dbatalkan.

Willy bahkan akan mengajak Rocky ke tim kecil agar dapat melihat dinamika secara langsung.

"Jadi jauh dari nada-nada sumbang nanti Rocky akan kami undang ke tim kecil untuk melihat langsung dinamika yang terjadi. Biar Rocky semakin yakin dan sure dengan koalisi perubahan," ujarnya.

Baca juga: Bertemu di Solo, Gibran Menunduk Saat Salami Anies Baswedan

NasDem lebih lanjut mengatakan pihaknya menghormati mekanisme yang ada di setiap parpol baik itu di PKS maupun Partai Demokrat (PD).

"Di internal PD dan PKS karena harus ada musyawarah Majelis Syuro atau Majelis Tinggi,"  tandasnya.

Sebelumnya dilansir TribunJatim, Akademisi yang juga pengamat politik, Rocky Gerung berpendapat seharusnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mengenalkan nama cawapres yang dikehendakinya tanpa menunggu parpol koalisi.

Sebab begitu Anies diusung NasDem maju Pilpres 2024 dia diberikan kewenangan untuk memilih cawapres sendiri.

Rocky menilai belum dilakukannya deklarasi oleh koalisi NasDem, Demokrat dan PKS menunjukkan 'transaksi politik' yang belum beres.

Dalam kacamata Rocky, cawapres untuk Anies masih jadi transaksi parpol.

"Padahal Anies (seharusnya) santai saja, saya mau yang itu, kenapa harus tunggu koalisi," kata Rocky saat ditemui di Surabaya, Minggu (13/11/2022) malam.

Menurutnya, penegasan Partai NasDem saat mengusung Anies sebagai capres sudah jelas yang memberikan kepercayaan untuk menentukan sendiri cawapres yang dikehendaki.

"Nah, mestinya Anies yang pilih, bukan hasil koalisi lagi," tambahnya.

"Tetapi, karena tetap partai-partai itu ingin masing-masing mengajukan cawapresnya, ya akhirnya tertunda (deklarasinya), artinya ada hal yang belum beres," tambah Rocky Gerung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini