Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Gibran Rakabuming masih sulit bersaing dalam skema politik nasional.

Menurut Dedi bahkan dalam skema Pilgub DKI saja. Walikota Solo itu dinilai masih tertinggal dari kandidat lainnya.

"Gibran dalam skema politik Nasional tidak miliki peluang yang bagus bahkan untuk skema Pilgub DKI saja, Gibran bisa saja tertinggal, terlebih pengaruh Jokowi kian merosot, dari data IPO hanya 19 persen publik yang mau mengikuti pilihan politik Jokowi," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).

Kemudian dikatakan Dedi jika menakar peluang putra sulung Joko Widodo (Jokowi) tersebut paling mungkin bersaing di kontestasi di Pilgub Jateng.

Selain karena wilayah yang paling dominan pengaruh Jokowi. Nama Gibran juga cukup familiar di Jawa Tengah.

"Jika menakar peluang, Gibran jauh lebih mungkin menargetkan kontestasi di Pilgub Jateng. Selain wilayah tersebut paling dominan pengaruh Jokowi yang masih kuat, juga karena Gibran lebih familiar dengan Jateng," tutupnya.

Baca juga: Wacana Gibran Rakabuming Jadi Pendamping Anies Baswedan, Pengamat: Itu Tidak Rasional

Diwartakan sebelumnya Partai Nasdem menyambut usulan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan bahwa Anies Baswedan sejatinya dibebaskan untuk memilih calon wakil presiden yang menjadi pendampingnya. Termasuk, jika Anies Baswedan akhirnya memilih Gibran Rakabuming.

"Kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" kata Ali kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Ali mengatakan bahwa Gibran memenuhi kriteria untuk menjadi cawapres Anies.

Apalagi saat keduanya bertemu, Anies mengapresiasi kinerja Gibran dalam memimpin Solo.

"Tapi kan sekali lagi Anies melakukan perjalanan ke Solo bukan dalam rangka itu. Anies ke Solo dalam rangka menghadiri haul. Kemudian berkesempatan Gibran bersilaturahmi dengan beliau. Terus mereka banyak bicara tentang pembangunan kota," tutupnya.