News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Survei Charta Politika: Pemilih PDIP Berpotensi Tergerus Jika Tak Usung Ganjar Capres 2024

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil survei Charta Politika terbaru. Suara PDIP berpotensi tergerus bila tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP berpotensi ditinggal pemilihnya bila tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia terbaru bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini' periode 4-12 November 2022.

Salah satu simulasi yang berjudul 'Dukungan Terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo'.

Dalam survei responden ditanya Jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan PDIP sebagai calon Presiden, apakah Bapak/Ibu/Saudara tetap memilih PDIP atau tidak?

Hasilnya, menunjukkan bahwa suara PDIP berpotensi tergerus apabila tak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Baca juga: Survei Charta Politika: Nama Ganjar Pranowo Unggul Jauh Daripada Anies Baswedan

"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam surveinya, Selasa (29/11/2022).

Dalam simulasi yang sama, Yunarto menyebut mayoritas pemilih Ganjar Pranowo akan tetap memilih Gubernur berambut putih itu apabila tidak diusung PDIP sebagai Capres 2024.

Hanya sekitar 5 persen responden yang enggan memilih Ganjar apabila tidak diusung PDIP.

Baca juga: Survei Catat Masyarakat Pilih PDIP Bukan karena Jokowi dan Ganjar

"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP," ungkap Yunarto.

Yunarto menjelaskan, simulasi ini melibatkan 200 orang responden yang mengaku memilih PDIP dan Ganjar Pranowo.

Sementara, dalam simulasi lain yang melibatkan 398 responden pendukung Ganjar, mantan anggota DPR RI itu pantas menjadi capres Golkar apabila tidak diusung PDIP.

"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22.9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar," kata Yunarto.

Baca juga: Utut Adianto Akui PDIP Sekarang Terbelah: Tak Semua Dukung Mbak Puan, Ada yang Dukung Ganjar Pranowo

Adapun dalam survei itu, nama Ganjar menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi 10 nama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini