TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Abdullah Mansyur, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Abdullah Mansyur merupakan mantan Asisten Anggota DPR RI pada periode 2002-2008.
Abdullah Mansyur pernah menjadi calon legeslatif (caleg) daerah pemilihan Garut, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya pada 2014.
Dikutip dari ppp.or.id, Abdullah Mansyur saat ini menjabat sebagai Anggota Mahkamah Partai DPP PPP periode 2020-2025.
Lantas, bagaimana profil Abdullah Mansyur?
Baca juga: Profil Usman M. Tokan, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP dan Mantan Ketua Organisasi PP GPK
Profil Abdullah Mansyur
Abdullah Mansyur lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 2 Maret 1970.
Ia menghabiskan masa kecilnya menimba ilmu di Tasikmalaya hingga tumbuh dewasa dan meraih gelar sarjana.
Diketahui, Abdullah Mansyur telah menikah dengan Citra Dewi dan dikaruniai dua anak.
Dilansir laman kbr.id, Abdullah Mansyur memulai pendidikannya di MI Citalahab Tasikmalaya pada tahun 1983.
Kemudian, dilanjutkan di MTs Cibungur Tasikamalaya pada 1986 dan di PGAN Sukamanah Tasikmalaya di tahun 1989.
Berselang delapan tahun, Abdullah Mansyur melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi STAI Tasikmalaya pada 1997.
Ia meraih gelar magisternya dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2003.
Riwayat Karier
Abdullah Mansyur sempat menjadi Asisten Anggota DPR RI pada periode 2002-2008.
Baca juga: Profil Siti Nurmila, Anggota Mahkamah Partai DPP PPP dan Caleg DPR RI 2004
Selanjutnya, Abdullah Mansyur menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI di tahun 2008.
Ia juga pernah mengikuti kursus Diklat Keorganisasi Latihan Kader I, II, dan III di HMI dan mengikuti Diklat Pers.
Abdullah Mansyur juga mengikuti Kursus Bahasa Inggris dan Diklat Orientasi Ketenaga Ahlian.
Riwayat Organisasi
- Ketua BPM STAI Tasikmalaya, tahun 1995;
- Ketua Senat Mahasiswa STAI Tasikmalaya, tahun 1996;
- Ketua PB HMI, 2002-2004;
- Ketua PP GPK, 2006;
- Ketua FORSITA F-PPP DPR RI;
- Wakil Bendahara PP Parmusi, tahun 2007;
- Ketua Umum BPP Paguyuban SARAS, tahun 2010;
- Ketua Departemen Pemberdayaan Wilayah DKI, Jabar dan Banten DPP PPP, tahun 2011-2015.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)