TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di penghujung tahun 2022, partai politik masih saling melirik dalam membangun mitra koalisi menghadapi Pemilu 2024, mendatang.
Meski, saat ini sejumlah partai politik sudah mulai berkomunikasi dan mulai membangun koalisi namun, pada kenyataannya parpol justru tengah menarik gas dan rem saat bicara soal koalisi yang solid.
Karena, para parpol mengaku masih membuka peluang untuk partai lain berkomunikasi maupun bergabung menjadi mitra koalisi.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, memang diperlukan mitra koalisi yang solid dan bisa berkomunikasi secara apik. Karena, pertarungan di Pemilu mendatang terbilang sangat ketat.
Bahkan, sejumlah pengamat memprediksi jika Pemilu 2024 merupakan pertarungan bebas karena tidak ada calon petahanan yang akan maju.
Saat ini, sejumlah partai politik pun telah membangun koalisi menghadapi Pemilu 2024.
Diantaranya ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian, ada Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lalu, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Namun, belakangan deklarasi koalisi itu batal terjadi.
Baca juga: Pengamat Sebut Ada Peluang Besar Terjadi Koalisi antara KIB dan PDIP
Tribun Network pun merangkut peristiwa politik dan bagaimana koalisi mulai terbentuk sepanjang tahun 2022 ini:
1. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Partai Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk menjalin koalisi pada pemilu 2024, mendatang.
Kerja sama tiga parpol itu dibuka dengan pertemuan antara Ketua Umum Golkar Airlangga dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta, Menteng, Kamis (12/5/2022) malam.
Ketiga partai itu pun menamakannya sebagai Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.