Diketahui survei Indo Riset dilakukan pada 12-17 Desember 2022 melalui tatap muka menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Yakni, sampel survei itu sebesar 1.120 orang.
Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,92% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%.
3. Hasil Suvei indEX Research
Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research pun merilis hasil survei elektabilitas partai politik pada Kamis (29/12/2022).
Dalam hasil surveinya, elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dengan angka 18,5 persen, disusul Gerindra sebesar 12,0 persen, Demokrat 7,4,persen, Golkar 7,1 persen, PKB 6,8 persen, PSI 6,2 persen, PKS 5,6 persen.
Kemudian PAN 2,7 persen, PPP 2,1 persen, NasDem 1,7 persen, Perindo 1,5 persen, dan Gelora 1,0 persen.
Elektabilitas partai-partai lainnya di bawah 1 persen, yaitu Hanura (0,6 persen), Partai Ummat (0,5 persen), PBB (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen). Partai-partai baru masih nihil, yaitu Partai Buruh dan PKN, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 26,0 persen.
"Sedikit perubahan terjadi pada peringkat ketiga, Demokrat menyodok dengan raihan elektabilitas 7,4 persen. Melejitnya elektabilitas Demokrat menggeser Golkar ke peringkat keempat, sebesar 7,1 persen. Seperti halnya PDIP dan Gerindra, tren elektabilitas Golkar cenderung stagnan," ujar Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).
Demikian pula dengan PKB, dikatakan Vivin, elektabilitas di angka 6,8 persen.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini mencapai 6,2 persen.
Hanya PKS yang mengalami penurunan elektabilitas, sekarang tersisa 5,6 persen.
“Di tengah stagnannya partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan tingkat elektabilitas,” ungkap
Menurut Vivin, belum ada peningkatan eskalasi politik yang berarti sepanjang tahun 2022.