News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Profil Zuhri M. Syazali, Bakal Calon DPD RI Bangka Belitung 2024, Mantan Bupati Bangka Barat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zuhri M. Syazali saat rapat kerja komite III DPD RI dengan Kemendikbud, Februari 2020. Ust. H. Zuhri M. Syazali, Lc.MA adalah mantan Bupati Bangka Barat yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Bangka Belitung.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Ust. H. Zuhri M. Syazali, Lc.MA., bakal calon DPD RI Provinsi Bangka Belitung untuk Pemilu 2024.

Saat ini, Zuhri M. Syazali merupakan petahana DPD RI Bangka Belitung yang kembali mencalonkan diri bersama tiga petahana lainnya.

Sebelum menjadi anggota DPR RI Bangka Belitung, Zuhri M. Syazali pernah menjabat sebagai anggota DPRD Babel, Wakil Bupati Bangka Barat dan Bupati Bangka Barat.

Mengutip situs dpd.go.id, Zuhri M. Syazali lahir di Jebus, 23 Oktober 1968.

Menurut blog pribadinya, Zuhri M. Syazali adalah anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan H. Muhammad Syazali dan Hj. Alpa.

Saat masih kecil, Zuhri M. Syazali pindah ke Desa Bendul Air Putih Kecamatan Mentok, mengikuti sang ayah yang pindah bekerja.

Baca juga: Profil Herry Erfian, Bakal Calon DPD RI Bangka Belitung 2024, Mantan Wakil Bupati Bangka Tengah

Pada tahun 1974, Zuhri M. Syazali bersama keluarganya pindah lagi ke Jebus.

Di Jebus inilah Zuhri menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Zuhri M. Syazali pernah nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Ia kemudian berkuliah di Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah, lalu melanjutkan S2 di International Islamic University Malaysia.

Zuhri M. Syazali juga pernah menjadi Konsultan Agama untuk masyarakat Indonesia di Amerika tepatnya di wilayah Washington DC, Maryland dan Virginia.

Setelah berkarier di luar negeri, Zuhri M. Syazali pulang ke Indonesia.

Ust.H. ZUHRI M. SYAZALI, Lc.MA. (dpd.go.id)

Baca juga: Daftar Nama Bakal Calon DPD RI Bangka Belitung, Ada 4 Petahana dan 2 Tersangka Korupsi

Tak lama kemudian, ia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kariernya berkembang menjadi menjadi Wakil Bupati Bangka Barat (2005-2010) dan kemudian menjadi Bupati Bangka Barat (2010-2015).

Riwayat Pendidikan

- Sekolah Dasar Negeri 75 Jebus Bangka Barat (1975-1981)

- Sekolah Menengah Pertama Swadaya Jebus Bangka Barat (1981-1984)

- KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur

- S1 Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah Saudi Arabia

- S2 di International Islamic University Malaysia

Riwayat Pekerjaan

- Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung DPRD (2004-2005)

- Wakil Bupati Bangka Barat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (2005-2010)

- Bupati Bangka Barat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (2010-2015)

- DPD RI Dapil Bangka Belitung (2019-2024)

Alasan Maju Lagi

Zuhri M. Syazali mengungkapkan alasannya mengajukan diri lagi sebagai anggota DPD RI Bangka Beliung,

Ia memiliki dua alasan.

"Dua alasan saya maju lagi menjadi calon DPD, yaitu pertama, saya melihat DPD lembaga yang strategis untuk memperjuangkan kemajuan daerah yang ada di pusat. Artinya adalah sarana untuk memperjuangkan daerah kita. Kedua, merespons hasil dari kunjungan saya ke daerah, mengharapkan kami untuk maju kembali sebagai DPD RI mewakili mereka," jelasnya saat dihubungi Bangkapos.com, Selasa (17/1/2023).

"Persiapan sesuai tahapan, kemarin menyerahkan dukungan minimal ke KPU. Alhamdulillah mencakup enam kabupaten dan satu kota dan hasil dari verifikasi pertama total ada 1.814 dukungan," tambahnya.

Sementara saat ditanya mengenai perbandingan dua jabatan yang pernah diembannya, yaitu menjadi anggota DPD RI dan Bupati Bangka Barat, menurutnya keduanya merupakan pengabdian kepada masyarakat.

"Kalau ditanya enak jadi DPD atau Bupati, saya melihat dua-duanya sarana pengabdian kepada daerah yang saya cintai. Jadi di mana pun diamanahkan, akan memaksimalkan peran itu untuk kemajuan masyarakat. Sehingga keduanya adalah ladang amal, karena saya meyakini sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang banyak," terangnya. 

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie, Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini