Noel pun menilai, Ganjar belum siap menjadi presiden untuk negara ini.
"Semoga saja setelah kritik saya ini Mas Ganjar semakin teradrenalin untuk menyampaikan gagasan-gagasannya ke depan tentang Indonesia," tuturnya.
Noel Sebut Tugas GP Mania Rampung
Noel juga mengatakan, pembubaran GP Mania dilakukan karena tugas-tugas politik dan demokratisnya telah selesai dilakukan.
Di antaranya tugas untuk mengantarkan Ganjar Pranowo untuk meningkatkan elektabilitas.
Noel mengatakan, tugas GP Mania memberikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu sudah cukup.
GP Mania merasa telah puas berkontribusi dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar.
"Tugas kita selesai dalam mengusung Mas Ganjar dan mengantarkan Mas Ganjar sampai ke elektabilitasnya cukup tinggi saat ini," kata Noel.
Baca juga: Pengamat Sebut GP Mania Berhasil Buat Ganjar Pranowo Ada di Peringkat Atas Survei
Selain itu, kata Noel, tugas yang juga sudah pihaknya rampungkan yakni menyuarakan tolak gagasan tiga periode masa jabatan presiden.
"Kemudian juga sudah banyak yang kita lakukan, termasuk gagasan tiga periode sudah kita tolak."
"Nah jadi tugas-tugas politik dan tugas-tugas demokratis kita sudah selesai," ungkapnya.
Noel mengaku, telah meminta izin terlebih dahulu pada Ganjar Pranowo soal pembubaran GP Mania.
Noel juga sempat menyinggung soal pilihan politik para mantan relawan di GP Mania yang mungkin saja bisa berbeda ke depan.
Hal tersebut, kata Noel, adalah hak demokratis yang tidak bisa dipaksakan.
Ia pun tak menyoalkan jika publik berspekulasi terkait ini.
"Orang menginterpretasikan apa saja ya terserah, itu hak mereka," ucapnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti)