"Itulah mengapa PAN banyak merekrut artis biar tidak marah-marah dan membuat kita gembira," katanya.
Jokowi Sebut PAN Jeli
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan kontestasi pemilu hanya tinggal kurang satu tahun lagi.
Pemilihan umum tahun 2024 nanti 60 persen pemilihnya adalah berusia di bawah 40 tahun.
Maka PAN memiliki strategi yang tepat dalam merekrut generasi milenial.
"Saya melihat PAN sangat jeli melihat peluang dan mengatur strategi untuk pemenangan pemilu," ujar Jokowi.
Tak ketinggalan pula, Jokowi menyindir dua orang tamu istimewa yang selama ini diisukan mencalonkan diri menjadi presiden, yakni Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Biasanya saat acara besar partai kami selalu mengabsen siapa calon presiden yang hadir. Tapi kali ini saya tidak akan mengabsen karena hanya dua orang yang pengin jadi Capres yang hadir," ujar presiden disambut tawa peserta.
Tapi kemudian Jokowi menegaskan, kinerja pemerintah yang ada di bawahnya selama 8 tahun ini jangan sampai sia-sia hanya karena perpecahan politik.
"Tapi yang pasti saya ingin agar pemilu, politik, tidak memecah belah kita. Saya merasa sia-sia jika kerja pemerintah selama 8 tahun ini gagal karena perpecahan," ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan nilai investasi yang ada di Indonesia hingga saat ini yaitu prosentase investasi yang tadinya Jawa Sentris menjadi seimbang.
Pembangunan yang tadinya kota sentris menjadi desa sentris. Serta perubahan skema ekspor bahan mineral, yang tadinya ekspor bahan mentah, saat ini harus ada hilirisasi dan ekspor bahan jadi atau setengah jadi.
"Semua orientasi ekonomi harus diubah. Penjualan bahan tambang harus memberikan nilai tambah. Pembangunan juga jangan cuma di Jawa dan di Kota. Harus berani membangun di luar Jawa dan Desa," ujarnya. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail/ Tribunjateng.com/ Tribunmuria.com/ Hermawan Handaka)