News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Dinyatakan DKPP Tak Langgar Etik, Idham Holik Janji akan Hati-hati Sampaikan Pendapat

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner KPU Idham Holik (kiri) dan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (kanan) sedang berbincang santai usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait KPU melakukan pengajuan memori banding tambahan dan pelaksanaan putusan Bawaslu, di Media Centre KPU, Jakarta, Jumat (24/3/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah pernyataan dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengenai adanya mediasi dengan Partai Prima sebelum persidangan digelar dalam memori banding tambahan yang disampaikan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Warta Kota/YULIANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) baru saja membacakan sidang putusan dengan Anggota KPU RI Idham Holik menjadi teradu.

Idham diadukan oleh Anggota KPU Kabupaten Sangihe, Jeck Stephen Seba karena dianggap melakukan intimidasi soal ucapan "tegak lurus" dan "masuk rumah sakit".

Hasil putusan DKPP nomor 10/2023 itu menyatakan Idham tidak terbukti melanggar etik dan nama baiknya direhabilitasi.

Dihubungi terpisah untuk dimintai keterangan, Idham mengaku akan berhati-hati dalam menyampaikan pendapat ke depannya.

“Saya ke depan akan lebih berhati-hati lagi kalau menyampaikan pendapat walau itu mungkin terkesan bercanda, ya karena memang kebiasaan saya suka bercanda,” kata Idham, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Anggota KPU RI Idham Holik Tidak Terbukti Lakukan Dugaan Pelanggaran Pemilu Soal Masuk Rumah Sakit

“Ke depan saya akan lebih berhati-hati lagi karena ternyata tidak semua jajaran saya memiliki intelegensi komunikasi yang seharusnya bisa dibedakan mana yang bercanda mana yang tidak,” imbuhnya.

Sebelumnya, putusan ini dibacakan oleh Anggota DKPP Ratna Dewi Pettalolo dalam sidang dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, Senin.

Dalam sidang dengan perkara Nomor 10-PKE-DKPP/1/2023 Idham menjadi teradu X.

Idham diadukan lantaran pernyataannya soal "tegak lurus arahan" dan “masuk rumah sakit” kepada ribuan anggota KPU daerah dalam Konsolidasi Nasional awal Desember 2022 lalu.

"Teradu X tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu," kata Dewi saat membaca putusan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini