News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Prabowo Subianto di Mata Pengamat Media Sosial: Tidak Menonjolkan Diri, Bekerja dalam Sepi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto - Pengamat Media Sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria, menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang dinilai aman dalam mengelola media sosialnya.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Media Sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria, menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang dinilai aman dalam mengelola media sosialnya.

Hariqo mengatakan Prabowo merupakan bakal capres yang memiliki postingan paling sedikit di media sosial, terutama Instagramnya.

Prabowo diketahui memiliki 5,3 juta followers di Instagram dengan akun @prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu tidak setiap hari mengunggah konten di media sosialnya.

Menurut Hariqo, apa yang dilakukan Prabowo justru meminimalisir blunder dalam berstatemen maupun bersikap yang dapat merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Prabowo adalah capres yang paling sedikit postingannya di medsos, tidak menonjolkan diri, bekerja dalam sepi, tidak membuat pernyataan yang merepotkan Presiden Jokowi," ungkap Hariqo, dikutip pada Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Duet Prabowo-Erick Thohir Mencuat, Disebut Potensial Menangkan Pilpres 2024

Lanjut Hariqo, ketika Prabowo Subianto memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi, sebagian orang juga menyebut itu blunder.

"Namun seiring berjalannya waktu masyarakat mulai memahami bahwa langkah itu demi persatuan dan kemajuan NKRI," ujarnya.

Dalam pemerintahan Jokowi, Prabowo dinilai bisa memposisikan diri sebagai anak buah yang siap diperintah oleh atasan dalam sebuah sistem pemerintahan/

"Jadi para pemimpin yang saat ini dianggap blunder dapat belajar dari kesabaran serta keikhlasan Prabowo Subianto," ungkap Hariqo.

Jokowi Singgung Elektabilitas Prabowo

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri "Silaturahmi Ramadan" di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diketahui baru-baru ini, Presiden Jokowi angkat bicara terkait elektabilitas Prabowo yang mengalami kenaikan.

"Saya pikir-pikir naik elektabilitasnya beliau bukan karena saya. Karena beliau sendiri dan Gerindra," kata Jokowi dalam acara silaturahmi PAN, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Piala Dunia U-20 Gagal, Kemarahan Pemilih Muda Dinilai Bakal Tekan Elektabilitas Ganjar

Diketahui nama Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas.

Misalnya dalam simulasi 34 nama capres yang disurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dilakukan pada Februari-Maret dan melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia.

Dari hasil survei tersebut tercatat Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 30,8 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan angka yang sama 21,7 persen.

"Itu berdasarkan simulasi berdasarkan simulasi 34 nama capres. Jadi urutan tiga teratas tidak banyak berubah kecuali peringkat dua dan tiga masuk dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPI terbaru secara daring, Minggu (26/3/2023).

Kemudian dikatakan Burhanuddin melihat dari tren hasil survei elektabilitas, nama Prabowo dan Ganjar Pranowo cenderung naik. Sementara itu Anies Baswedan cendrung stagnan.

Sementara menurut Lingkaran Suara Publik (LSP), Prabowo menempati posisi pertama pada survei pertengahan Maret 2023 lalu.

Direktur eksekutif LSP, Indra Nuryadin menuturkan, Prabowo masih menempati posisi tertinggi, baik popularitas, likeabilitas maupun elektabilitas.

Di bawah Prabowo Subianto, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di bawahnya lagi ada Anies Baswedan.

"Pada pertanyaan elektabilitas survei menemukan bahwa Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya. Ada 33,4 persen publik yang mengaku memilihnya bila pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini," kata Indra dalam rilis survei yang dilakukan secara dari di Jakarta, Minggu (19/3/2023).

Peran Jokowi

Sementara itu Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya soal elektabilitas Prabowo Subianto yang naik berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Menurut Bawono, naiknya calon Presiden dari Partai Gerindra itu tidak lepas dari tangan dingin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Upaya Jokowi mempromosikan Prabowo untuk maju Pilpres 2024 mendatang terlihat beberapa waktu terakhir.

Terbaru, Jokowi mengajak Prabowo serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau panen padi di Desa Lenjer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu.

"Keberhasilan Prabowo Subianto menuai dukungan dari sebagian pemilih Presiden Joko Widodo tidak terlepas dari sokongan-sokongan Presiden dalam berbagai kesempatan termasuk kunjungan-kunjungan kerja beberapa bulan terakhir di mana seringkali mengajak ikut serta Prabowo Subianto," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Selasa (28/3/2023).

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini