News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Dua Kali Pilpres Dukung Prabowo Subianto, PAN Segera Merapat Koalisi Besar?

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Terkait sikap PAN, Saleh menyatakan partainya juga membuka diri untuk membangun komunikasi pembentukan koalisi besar. Termasuk, pembicaraan saat pertemuan dengan Zulkifli Hasan dan Prabowo Subianto pada hari ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bakal menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/4/2023) hari ini.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa silaturahmi politik merupakan hal yang lumrah.

Apalagi, PAN dan Gerindra telah memiliki rekam jejak berkoalisi bersama dalam dua kali pemilihan presiden (pilpres) terakhir.

"PAN dan Gerindra adalah sahabat lama. Sudah 2 kali pemilu, PAN selalu bersama Gerindra. Karena itu, antara ketua umum sebetulnya sudah memiliki kesamaan perspektif dalam menyikapi dinamika yang ada," ujar Saleh saat dikonfirmasi, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Berkarya Gugat KPU Tunda Tahapan Pemilu 2024, PAN Nilai PN Jakpus Tak Punya Kewenangan

Saleh pun memahami PAN dan Gerindra masih berada di dalam simpul koalisi yang berbeda. Yakni, PAN berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun begitu, lanjut Saleh, sebetulnya peta koalisi tersebut masih dinamis. Semua simpul koalisi masih terbuka kemungkinan saling membangun kerja sama satu sama lainnya.

"Selain itu, ada juga PDIP yang memiliki posisi strategis di antara semua koalisi yang ada. Yang jelas, semua simpul yang ada pasti akan selalu terbuka untuk saling berkomunikasi dan membangun kerjasama," ungkap Saleh.

Oleh sebab itu, Saleh menyatakan bahwa bisa saja koalisi besar yang kini tengah digagas Prabowo bisa terbentuk. Hal tersebut tergantung dari kesepakatan seluruh partai politik.

"Malah justru yang disorot masyarakat saat ini adalah soal terbentuk koalisi besar. Apakah itu mungkin? Ya mungkin saja. Tergantung kesepakatan semua partai politik. Untuk itu, diperlukan persamaan persepsi, visi, dan agenda aksi bersama," jelas Saleh.

Terkait sikap PAN, Saleh menyatakan partainya juga membuka diri untuk membangun komunikasi pembentukan koalisi besar. Termasuk, pembicaraan saat pertemuan dengan Zulkifli Hasan dan Prabowo Subianto pada hari ini.

"PAN adalah partai yang membuka diri untuk komunikasi dengan semua parpol. Tentu, semua simulasi kerjasama akan dapat dipertimbangkan. Kita lihat aja nanti ya. Kan belum bertemu," tukasnya.

Prabowo Ajak Partai Perindo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.

Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini