TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sempat mengikuti safari politik bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tengah isu merapatnya Sandiaga ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Adapun acara PKS yang dimaksud yakni ketika Sandi menghadiri undangan Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM), Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (8/4/2023) lalu.
Dalam acara tersebut, hadir Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Merespons hal itu, Sandiaga Uno menegaskan pedoman dalam komunikasi politiknya.
"Saya berdasarkan dengan pedoman yang selalu saya yakini bahwa komunikasi politik itu selalu terbuka," ujar Sandiaga Uno kepada wartawan, ditulis Senin (10/4/2023).
Sandiaga mengatakan jika mendapatkan undangan dari partai lain, dia akan menyesuaikan.
Penyesuaian itu di antaranya jika undangan tersebut untuk menyampaikan pesan bahwa pemilu merupakan tahapan demokrasi yang harus berlanjut
Ia menuturkan selama bulan suci Ramadan, silaturahmi akan terus berlanjut.
Selama menjalankan silaturahmi, ia telah melihat peran-peran para ulama untuk memberikan kerukunan.
"Bulan suci Ramadan ini silaturahmi terus berlanjut, saya melihat peran para ulama dalam memberikan peran-peran nasihat dalam bangsa ini lebih bisa meningkatkan kerukunan khususnya umat beragama," kata Sandi.
"Jadi itu yang saya dapatkan. Semuanya ikhtiarnya untuk mencapai kemajuan Indonesia sesuai harapan ulama," tandasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Disebut Sudah Pamit dari Gerindra, PPP Tak Mau Ikut Campur