Untuk itu, Megawati menggunakan seluruh akal budi dan pikirannya untuk membuat keputusan, dengan berdialog dengan seluruh banyak tokoh termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tugas dan tanggung jawab saya tersebut tidaklah sebuah hal yang ringan. Karena itulah saya gunakan seluruh akal budi dan mata hati saya dan pikiran," kata Megawati.
Atas dasar itu, di momen Hari Kartini, Megawati memutuskan untuk mengumumkan Ganjar Pranowo bakal capres dari PDIP.
"Pada Hari Kartini ini pada tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif, setara dan dijamin oleh konstitusi negara, maka pada jam 13.45 (WIB) dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk dItingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati.
Bukan hanya momen Hari Kartini saja, tanggal 21 April 2023 bertepatan dengan 30 ramadan atau hari terakhir umat muslim menjalankan puasa ramadan.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres melalui laku spiritual.
"Keputusan ini terlebih dulu dilalui oleh Ibu Mega melalui laku spiritual yang panjang dan digenapi dengan puasa 30 hari," kata Said dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).
Menurut Said, 21 April 2023 merupakan tepat 30 hari umat Islam menggembleng diri, menjalani laku spiritual.
"Sebab begitulah sesungguhnya jiwa bangsa kita," ujarnya.
Dia mencotohkan ketika proklamator Soekarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia bertepatan pada Jumat 17 Agustus 1945 dan memasuki Bulan Ramadhan.
"Saya kira ini bukan kebetulan, inilah jalan terang, karena bertepatan dengan penghujung Ramadan untuk menyambut kemenangan Fitri," ucap Said.
Said meyakini keputusan Megawati terhadap Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres PDIP didasari berbagai pertimbangan.
"Keputusan ibu ketua umum telah mempertimbangkan berbagai aspek, ideologi, loyalitas, dedikasi, Integritas, kepemimpinan, jiwa pengabdian, kepuasan rakyat, dan elektabilitas Mas Ganjar Pranowo selama ini," ungkapnya.
3. Kopiah Hitam